Ketua SPMI Sumut : “Poldasu Diminta Periksa Kepsek SMKN 2 Binjai Terkait Dugaan Korupsi Dana BOS Tahun 2022-2023”

Foto : Rosen Jaya Sinaga, Ketua Serikat Praktisi Media Indonesia Propinsi Sumatera Utara.

Binjai.AnalisaOne.com I Dugaan penggunaan Dana BOS di Sekolah SMK Negeri 2 Binjai terus jadi sorotan. Sebab, sekolah SMKN 2 Binjai diduga permainkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bukan untuk kepentingan siswa.

Foto : Tokoh Masyarakat Kota Binjai, Zulkifli.

Pantauan wartawan, Milyaran dana BOS tahun 2022 di SMK Negeri 2 Binjai habis terpakai. Tapi tidak nampak peruntukannya. Hal ini membuat tanda tanya besar. Sebab sekolah SMKN 2 Binjai tahun 2023 ini masih terlihat hancur tidak terawat. Bahkan, anggaran pengerjaan yang harusnya masih terlihat, kini tidak nampak yang di kerjakan.

Salah seorang tokoh masyarakat Kota Binjai, Zulkifli (61) kepada wartawan menyesali hingga sampai penerimaan tahap I tahun 2023, sekolah SMKN 2 masih terlihat rusak tidak terawat.

Zulkifli yang akrab di panggil pak Legos mencurigai bahkan menduga uang sebanyak milyaran rupiah bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2022 dan 2023 tidak nampak peruntukannya.

“Ini ada apa…kenapa uang sebanyak itu tidak nampak penggunaannya. Kita lihat dari anggarannya pertahun sekolah SMKN 2 Biniai itu tahun 2022 menerima 2,1 milyar. Kenapa sekolah masih terlihat rusak seperti plapon sekolah banyak yang bolong, kusen sekolah rusak di makan rayap, hancur berlapukan, serta kamar mandi yang tidak ada pintu dan beralasan sudah di benarin. Inikan temuan. Jadi jangan beralaskan kami sudah di periksa inspektorat lalu sudah bersih.ini kami sebagai masyarakat kota Binjai curiga uang Dana BOS milyaran rupiah di korupsi” kata Legos kepada wartawan

Apalagi, masih kata Legos. sekolah SMK Negeri 2 Binjai juga menerima uang Komite dari murid atau yang sekarang berubah nama menjadi Sumbangan Pokok Pendidikan (SPP) sebesar Rp.62.000/siswa.

“Bayangkan, sekolah yang mendapatkan anggaran Dana BOS milyaran rupiah pertahun tapi sekolah masih terlihat rusak, ini ada apa atau apa ada???. Belum lagi ditambah uang SPP perbulan sekolah SMKN 2 Binjai terima ratusan juta rupiah. Bayangkan muridnya itu kurang lebih 1300-1400 siswa. Berapa uang SPP yang diterimanya perbulan. Tapi sekolah masih rusak tidak dirawat gimana ini”ungkapnya.

Sementara terkait adanya berita bantahan yang di buat oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Binjai, Rully Novar di salah satu media yang menyatakan anggaran dana Bos tahun 2022 – 2023 semua terealisasi dan tidak ada temuan inspektorat. Ketua Serikat Praktisi Media Indonesia Propinsi Sumatera Utara, Rosen Jaya Sinaga menilai bahwa dengan adanya bantahan tersebut membuktikan bahwa sekolah tersebut terindikasi dugaan korupsi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sebab, apa yang dikatakan oleh Kepala Sekolah tidak sesuai dengan fakta yang di lapangan.

“Kita menyesali adanya wartawan yang membuat bantahan Kepala Sekolah SMKN 2 Binjai dengan menyebutkan bahwa dana BOS tahun 2022 – 2023 terealisasi.artinya wartawan tersebut kita ragukan fungsinya. Dengan hadirnya wartawan itu, harusnya bisa mengkroscek sekolah tersebut, benar tidak sekolah tersebut rusak tidak terawat. Nah ternyata saat Sekjen SPMI Sumut meninjau sekolah tersebut benar sekolah itu rusak tidak di rawat. Pintu kamar mandinya juga tidak ada. Apa ini dinamakan sekolahnya terawat…?” Kata Rosen.

Rosen menyebutkan bahwa terkait dengan adanya dugaan berita bohong yang dibuat oleh media itu, membuktikan kredibilitas wartawan itu dipertanyakan. Sebab apa yang di muat dalam media itu tidak sesuai dengan fakta dilapangan.

Foto : Bangunan sekolah SMKN 2 Binjai terlihat tidak terawat meskipun anggaran dana BOS sebesar 3 milyar lebih tahun 2022-2023 habis terpakai.

“artinya kita berbicara fakta. Bukan bantahan yang tidak berdasarkan fakta.dan ini jelas kredibilitas wartawan itu dipertanyakan. Bukan hanya karena kedekatan dengan kepsek, lalu media itu berperan untuk membuat dugaan berita bohong.faktanya jika memang kepala sekolah itu telah mengeluarkan anggaran untuk prasarana sekolah tahun 2022 – 2023 sebanyak kurang lebih 1 milyar, tentunya ini sekolah sudah cantik dan terawat. Contohnya itu sekolah SMA Negeri 6 Binjai. Dalam temuan inspektorat itu tidak ada. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh Kejari Binjai, ditemukan ratusan juta penggunaan Dana BOS di korupsi. Ada apa ini….?” Kata Rosen.

Jauh dikatakan Rosen Sinaga, Ia meminta kepada Polda Sumatera Utara untuk memeriksa dan memanggil Kepala Sekolah SMKN 2 Binjai,Rully Novar yang diduga mainkan anggaran Dana BOS.

“Kami dari Serikat Praktisi Media Indonesia Sumatera Utara meminta agar Polda Sumatera Utara memanggil dan memeriksa kepala Sekolah SMKN 2 Binjai, Rully Novar. Sebab kabarnya Kepsek yang lama, alm Syaiful Bahri juga telah diperiksa oleh Polda Sumatera dan hingga kini kasus dugaan korupsi anggaran Dana BOS di Polda Sumatera Utara jalan di tempat lantaran kepala Sekolah telah meninggal dunia”pinta Rosen.

Terpisah, Kepala Sekolah SMKN 2 Binjai, Rully Novar membenarkan sekolah yang dijabatnya menerima anggaran dana BOS tahun 2022 sebesar Rp.2.164.386.331 milyar. Dan untuk tahap I tahun 2023 sebesar Rp.1.127.897.926 milyar. Namun uang itu sudah terealisasi semua dan tidak ada temuan inspektorat.

“Ia benar segitu anggaranya bang.kan ada.datanya sama abang. Untuk anggaran itu semua sudah terealisasi bang.tidak ada yang menyalah, inspektorat sudah melakukan pemeriksaan ke sekolah kami” kata Rully.

Saat disinggung kenapa anggaran sebanyak itu telah dikeluarkan, namun sekolah SMKN 2 Binjai masih terlihat rusak tidak ada perawatan dan kursi yang baru di beli sudah rusak diduga tidak berkualitas. Rully tidak mau menjawab namun menyebutkan akan berupaya memperbaikinya.

“Saya sangat terima kasih kepada abang yang perduli dengan sekolah saya. Jadi untuk anggaran itu sudah kita gunakan semua bang. Untuk ruangan sekolah, ruangan praktek yang rusak, nanti akan kita anggarkan menggunakan anggaran dana BOS tahap II tahun 2023. Nah,untuk bangku itu baru di beli rusak, karena anak – anak sekolah yang tidak merawatnya. Kalau bangkunya merek “MATRIX” kata Rully.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *