Binjai. AnalisaOne.com I Pasca covid -19 mewabah di Sumatera Utara, ratusan juta Penggunaan Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS ) tahun 2020/2021 di SMP Negeri 9 dan Negeri 8 Binjai disinyalir tak jelas.
Pasalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melarang seluruh sekolah melakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) saat covid -19 melanda di Indonesia pada bulan 3 tahun 2020.
Meskipun tidak ada tatap muka, dan pelaksanaan secara daring, Dana BOS di SMP Negeri 8 dan 9 telihat habis terpakai alias bocor.
Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Binjai, Mhd Dirham Siregar membenarkan bahwa anggaran Dana BOS tahun 2020/2021 tahap II sebesar Rp.256.520.000 dan tahap III sebesar Rp.209.550.000 habis terpakai dan dirinya ngaku sudah diperiksa oleh inspektorat.
“Anggaran kita habis, semua kita gunakan untuk keperluan sekolah. Setiap anggaran kita tempelkan di mading. dan sudah diperiksa eksternal dan internal” kata Dirham Kepada wartawan, Senin, (21/3).
Saat disinggung apakah selaku kepala sekolah pernah di periksa oleh Polres, dirinya mengaku tidak ada diperiksa lantaran tidak ada masalah.
“Ada pun cuma kunjungan kanit Reskrim ke sekolah kita terkait ada oknum LSM yang melaporkan tentang pengadaan soal kolektif.” Katanya.
Kepsek yang telah menjabat 4 tahun ini menyebutkan bahwa penggunaan Dana BOS di sekolahnya sudah sesuai aturan. Dimana dirinya mengaku telah berbuat transfaran kepada peserta didik dan masyarakat dalam penggunaan anggaran yang bersumber dari pemerintah.
“Kita menggunakannya sesuai aturan, gak berani kita macam – macam. Dan kita transfaran, tetap kita buat rinciannya di Mading sekolah” sebut Dirham.
Disoal adanya penggunaan anggaran yang habis di pakai saat covid-19 mewabah, Dirham mengaku meskipun covid -19 mewabah, pihaknya tetap melakukan pembelajaran.
“Meskipun covid-19, kita tetap melakukan pembelajaran. saya revisi RKAS pada tahap II dan III, kita alihkan extrakulikuler untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp.40 jutaan sebelum bulan 8 lalu” ujarnya.
“Saat covid-19 itu banyak kami belanjakan untuk ATK. Jadi untuk administrasi kegiatan sekolah itu belanja habis pakai. Kalau sarana prasarana, untuk belanja modal. “Kata Dirham.
Berbeda dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Binjai. Dimana saat covid-19 mewabah, Kepsek SMP Negeri 8 Binjai, Mathius justru menggunakan dana BOS sebesar Rp.581.020.000 untuk rehab bangku sekolah dan keperluan lainnnya,termasuk membeli sampul raport.
Kepala sekolah SMP Negeri 8 Binjai, Matius Sembiring didampingi Bendahara BOS, Titik Sandora Sitepu menjelaskan bahwa penggunaan anggaran Dana BOS habis terpakai saat covid-19 mewabah. Padahal, sistem pembelajaran tidak dibenarkan secara tatap muka alias secara daring.
Mathius menceritakan untuk penggunaan dana bos dirinya mengaku melakukan perbaikan bangku dan pembangunan sarana prasarana,termasuk untuk pembelian sampul raport dan buku.
“Kami ada menggunakan untuk perbaikan bangku bang.karena udh parah kali rusaknya. Lalu pembangunan rehab flapon ruangan sekolah, jadi untuk sarana sekolah, termasuk pembelian sampul raport” Kata Mathius.
Namun Mathius tidak mau merinci apa saja yang digunakan hingga ratusan juta anggaran dana BOS di sekolahnya habis.
Sementara, pantauan wartawan di lokasi terlihat sekolah tersebut baru memasang daftar rincian penggunaan Dana BOS. Informasi yang kita dapat, bahwa sebelumnya rincian penggunaan Dana BOS di sekolah tersebut diduga tidak pernah di pajang di Mading.
“Itu memang sudah ada di Mading bang.setiap anggaran Dana BOS kita pajang di Mading” ujar Dirham.
Berbeda dengan Mathius selaku kepala sekolah SMP Negeri 8 Binjai, saat ditanyakan bahwa rincian dana BOS baru dipasang, Mathius berdalih bahwa rincian penggunaan anggaran Dana BOS sebelumnya di pajang di ruangan bendahara.
“Ia bang,sebelumnya kita panjangkan di ruangan bendahara.sekarang kita tarik di Mading sekolah biar siswa mengetahui anggarannya” imbuhnya.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa SMP Negeri 9 dan Negeri 8 Binjai belum di periksa oleh Polres Binjai, dimana diketahui ada sebanyak 6 sekolah SMP Negeri yang sudah diperiksa oleh Polres Binjai.(tim).