Medan.AnalisaOne.com I Upaya Pemerintahan Kota Medan untuk mensejahterakan warga masyarakat guna menciptakan lapangan kerja melalui pemberdayaan masyarakat belum dirasakan warga Kelurahan Sari Rejo.
Parahnya, untuk penunjang pendapatan masyarakat dalam pengerjaan pembangunan sarana prasarana kelurahan melalui Pemberdayaan Masyarakat yang dikenal dengan Kelompok Masyarakat (POKMAS) hanya menjadi semboyan belaka di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
Kini Dugaan Korupsi pada Pengerjaan Swakelola pembangunan rabat beton diduga sebesar Rp.877.890.000 di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia mulai terhendus. Proyek yang digadang- gadang akan dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat sesuai dengan peraturan Wali Kota Medan nomor 44 Tahun 2021, kini beralih dengan metode Penunjukan Langsung yang pekerjanya berasal dari luar Kelurahan.
Salah seorang warga masyarakat saat dikonfirmasi wartawan mengaku tidak mengetahui adanya pengerjaan jalan dari kelurahan. Padahal banyak warga di Kelurahan Sari Rejo yang bekerja sebagai tukang bangunan, namun tidak di ikut sertakan.
“Kami tidak mengetahui bahwa itu pengerjaan dari Kelurahan bang. kami para warga tidak pernah di ikut sertakan oleh Kelurahan.kalau kami diajak kerja pasti mau kali bang, kan bertambah pendapatan kami” kata warga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Dari data yang dihimpun AnalisaOne.com melalui Sistem Rencana Umum Pengadaan, bahwa pengerjaan melalui swakelola di Kelurahan Sari Rejo terdapat lima lokasi, Yakni
1.Pembuatan Parit Baru di Jl Langgar lk III, 2.Rehabilitasi jalan lingkungan di jalan Antariksa Gg.Sedulur IX, 3.Rehabilitasi Jalan lingkungan di Jl Teratai Terusan Lk V, 4.Rehabilitasi Jalan lingkungan di Jl.Cempaka Gg.Kurnia Lk IV,5. Rehabilitasi Jalan lingkungan di Jl.SD Inpres Gg.Dame Lk VI.
Lurah Sari Rejo, Nur Ainun saat di konfirmasi wartawan melalui via whatshap, Selasa (12/7), terkait pengerjaan rabat beton dikerjakan oleh pihak lain bukan melalui pokmas, malah menyuruh wartawan agar datang ke kantor.
“Datang ke kantor aja dek” imbuhnya.
Sementara salah seorang Kepling diketahui bernama Zulkarnain suruhan Lurah Sari Rejo saat bertemu di cafe Hijrah, Kelurahan Sari Rejo, Senin, (11/7), menyarankan agar diberitakan saja.
“Beritakan saja bang, biar dia (Ibu Lurah) tahu salahnya” sebut Zul.(ri).