Delitua.AnalisaOne.com – Bintang Perdana Hadi Atmaja (20), warga Jalan Besar Delitua, Gg Atika, Desa Mekarsari, Kecamatan Delitua, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sembiring di Jalan Besar Delitua, setelah mengalami luka-luka akibat penganiayaan pada Minggu (14/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban dilaporkan mengalami muntah-muntah akibat kejadian tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, penganiayaan terhadap korban dilakukan oleh tiga orang pria, Salah satunya diketahui bernama Sitorus, yang bekerja di penampungan botot di sekitar Gg.Atika. Pelaku lainnya diduga adalah abang Sitorus yang bernama Acoi, seorang pecatan polisi terkait kasus narkoba, serta seorang teman mereka.
Rika Andayani (44), ibu korban, menuturkan bahwa saat berada di rumah, ia mendapat kabar dari tetangga bahwa anaknya terkapar dan pingsan di jalan Gang Atika. Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri setelah dianiaya oleh ketiga pelaku yang sempat terlihat melarikan diri.
“Saat itu saya langsung keluar rumah setelah diberitahu tetangga saya, bahwa anak saya dianiaya. Saya melihat anak saya sudah tergeletak di jalan, sedangkan ketiga pria itu langsung melarikan diri,” ungkap Rika.
Rika kemudian membawa anaknya ke RS Sembiring setelah sempat sadar dan dibawa ke Polsek Delitua. Namun, korban kembali pingsan di Polsek Delitua, sehingga Rika memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Sempat saya sadarkan dan membawanya ke Polsek Delitua, namun tiba-tiba dia pingsan lagi. Melihat hal itu, saya langsung melarikannya ke RS Sembiring untuk mendapatkan perawatan karena sempat mengalami muntah dua kali. Saya mohon polisi segera menangkap para pelaku, karena perbuatan pelaku telah mengakibatkan anak saya saat ini dalam perawatan,” kata Rika sambil menunjukkan Bukti Laporan Pengaduan No: LP/B/447//IX/2025/SPKT/Polsek Delitua/Polrestabes Medan/Poldasu. Tanggal 14 September 2025.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Delitua, Kompol Suryanto P Simbolon saat dikonfirmasi analisaone.com belum memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan tersebut. Sikap bungkam Kapolsek menimbulkan spekulasi mengenai kelanjutan kasus ini, terutama karena melibatkan dugaan oknum pecatan polisi.
Masyarakat sekitar berharap agar pihak kepolisian segera bertindak cepat untuk menangkap para pelaku dan memberikan keadilan bagi korban. Kasus ini menjadi perhatian karena mencoreng citra kepolisian dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.(ri).
