Dugaan Peredaran Narkoba Kembali Muncul di Pagar Merbau, Polisi Diminta Bertindak Tegas

Deli Serdang.AnalisaOne.com – Warga Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, kembali resah dengan dugaan maraknya peredaran narkoba di wilayah mereka. Narkoba, yang dianggap sebagai musuh utama masyarakat, terutama generasi muda, dapat merusak jiwa dan pikiran, mengubah perilaku seseorang menjadi negatif dan menghilangkan keimanan.

Kecamatan Pagar Merbau, yang dikenal dengan masyarakatnya yang religius, memiliki 16 desa dengan total populasi 42.637 jiwa. Mayoritas penduduknya beragama Islam (92,04%), diikuti Kristen (7,40%) dan Buddha (0,53%). Dengan jumlah penduduk yang signifikan, Pagar Merbau berpotensi menjadi target peredaran narkoba. Oleh karena itu, peran serta dan kepedulian orang tua terhadap anak-anaknya sangat diharapkan untuk mencegah narkoba masuk ke lingkungan keluarga.

Seorang warga Pagar Merbau yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada media pada Rabu (19/11/2025), “Di setiap desa ada aparat hukum yang bertugas, dan markas kepolisian pun tidak jauh dari daerah ini. Mengapa para pelaku narkoba masih berani melakukan transaksi atau mengonsumsi barang haram tersebut? Beberapa bulan lalu, kami sangat senang karena narkoba berhasil diberantas dan banyak pelaku serta pengguna yang ditangkap. Namun, kini diduga narkoba jenis sabu-sabu kembali muncul di desa-desa di Kecamatan Pagar Merbau.”

Ia menambahkan, “Kami berharap kepada Aparat Penegak Hukum Polresta Deli Serdang segera melakukan penertiban dan pemberantasan narkoba, serta menangkap para pelaku, pemakai, dan bandarnya. Menangkap pemakai saja tidak cukup jika bandarnya masih berkeliaran. Kami warga Pagar Merbau sangat berharap narkoba segera diberantas habis dari kecamatan ini. Jika terbukti sebagai pengedar dan bandar, kami meminta agar mereka dihukum seberat-beratnya, bila perlu hukuman mati.”

SP, seorang tokoh masyarakat yang dikonfirmasi pada Rabu (19/11/2025), menegaskan, “Tidak ada toleransi untuk narkoba. Segera berantas habis karena narkoba jenis sabu-sabu atau jenis lainnya tidak memberikan kebaikan bagi masyarakat. Mengonsumsi narkoba merusak akal sehat, memunculkan sifat buruk, dan menghilangkan akal sehat hingga mampu melawan orang tua kandung. Kami meminta agar seluruh masyarakat menjauhi narkoba karena itu adalah musuh yang sangat besar yang dapat menghancurkan keimanan. Kami mengimbau kepada seluruh orang tua untuk membimbing dan mengawasi anak-anaknya, khususnya para remaja, agar tidak mendekati barang haram tersebut. Kurangi aktivitas di luar rumah, perbanyak kegiatan positif di dalam rumah, dan tingkatkan keimanan serta ibadah.”(rul).

Mungkin Anda Menyukai

You cannot copy content of this page