Medan.AnalisaOne.com I Menyikapi tentang temuan warga Sari Rejo terkait dana Swakelola yang tidak transfaran di tengah Masyarakat, kini Lurah Sari Rejo, Nur Ainun dan Kepling Zulkarnain sebut warga Sari Rejo tidak mampu kerjakan proyek swakelola pembangunan sarana – prasarana di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
Hal ini diucapkan oleh Lurah Sari Rejo, Nur Ainun kepada anggota LSM Penjara, Sufri Hidayat, SH saat dilakukan konfirmasi di kantornya. Namun saat dimitakan oleh Sufri surat pernyataan warga yang mengatakan tidak mampu, Nur Ainun kebingungan.
“Saya sempat tanya sama ibu lurah, katanya warga Sari Rejo tidak Mampu, mana surat penyataan warga yang mengatakan tidak mampu?.warga di Kelurahan saja tidak mengetahui ada pengerjaan swakelola, semua itu Lurah yang menghendelnya” kata Sufri mengulang ucapan warga. Rabu, (13/7).
Sementara, Informasi dihimpun AnalisaOne.com, Pengerjaan Rabat Beton di Kelurahan Sari Rejo melalui dana swakelola bersumber dari APBD Kota Medan, tidak transfaran dan sengaja di tutup-tutupi oleh kelurahan.
Pasalnya, Anggaran sebanyak hampir 1 milyar untuk Pembetonan Jalan di wilayah Kelurahan Sari Rejo,Kecamatan Medan Polonia yang diperuntukan untuk 5 kegiatan.
Namun senyatanya hanya terlihat 4 kegiatan. Dimana pembetonan jalan lingkungan di jl.Antariksa, Gg.Sedulur Kelurahan Sari Rejo belum terlihat dikerjakan.
Dari pantauan analisaOne.com, terlihat pengerjaan pembetonan jalan Teratai Terusan Lk V, yang diketahui bukan dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat (POKMAS), diduga tidak sesuai dengan berstek.
Hal ini terlihat saat dilakukan pengukuran manual oleh masyarakat, ketebalan jalan tidak merata. Hal ini dikatakan oleh salah seorang warga yang juga pekerja bangunan.
“Gak bener kerja mereka ini bang, asal jadi aja. bisanya ada yang tebal 7 cm, ada yang 14 Cm, dan ada ketebalannya 8 cm. jadi kami curiga ada apa ini. Sementara kami tidak tahu berapa anggaran biaya pengerjaan ini” ujarnya.
Terpisah, Lurah Sari Rejo, Nur Ainun saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatshap, Rabu, (13/7), terkait belum dikerjakannya jalan Pembetonan di Jl.Antariksa, GG.Sedulur, dan Pengerjaan Pembetonan jalan dikerjakan oleh Timo Purba bukan melalui POKMAS, tidak mau membalas, hanya di baca saja.
Begitu juga dengan Camat Medan Polonia,Drs.A Muzhi saat dikonfirmasi wartawan melalui telfon whatshap mengatakan masih rapat.
“Maaf ya, masih rapat ini” ujar Muzhi.(lan).