LSM PAKAR Sebut Kegiatan Bimtek Se-Kabupatem Labura Hamburkan Uang Negara

Sumatera Utara.AnalisaOne.com I Masih kegiatan yang sama, pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa Se-kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) kian menjadi modal bisnis menggiurkan.Rabu, (6/3).

Foto Rumah yang disulap untuk dijadikan Kantor Pelaksana Kegiatan Bimtek se-kabupaten Labura.

Bimtek Desa Se-Kabupaten Labura yang di laksanakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Labura, M.Noer Lubis seakan menjadi kegiatan tahunan yang di nilai hanya menghambur – Hamburkan uang negara, yakni Anggaran Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Pun Begitu, Anggaran Dana Desa (ADD) yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa, bakal tidak kecapaian.

Hal ini di katakan oleh Ketua LSM Pakar, Atan Gantar Gultom di Medan. Beliau menilai bahwa Anggaran Dana Desa (ADD) yang semestinya dibuat guna pambangunan Desa dan kesejahteraan masyarakat sedikit demi sedikit di alih fungsikan untuk kegiatan yang tidak jelas dan seakan menjadi proyek tahunan.

Dimana hasil investigasi TIM LSM Pakar, Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan di dua Hotel berbeda, yakni dilaksanakan di Hotel Lee Polonia, Jl Sudirman Kota Medan dan satunya lagi di Hotel Danau Toba, di Jln Imam Bonjol Medan seakan jauh dari pantauan wartawan dan LSM.

“Kalau kegiatan ini sudah menjadi proyek tahunan seakan sudah di seting untuk menghabiskan uang negara. Dan ini namanya kejahatan Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM), hingga kuat dugaan beraroma dugaan Korupsi” sebutnya.

Dari Data statistik yang di himpun wartawan,pada tahun 2023, tercatat bahwa Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) memiliki 82 Desa & 8 Kelurahan. Dari surat Undangan yang diedarkan pihak panitia yaitu ICON Training Center, setiap Desa harus menghadirkan 5 peserta (Kades & TP PKK) guna mengikuti kegiatan bimtek di Hotel Lee Polonia, sementara untuk para Sekertaris, Kaur , Kepala Seksi mengikuti bimtek di Hotel Danau Toba Medan.

Tertera juga di surat edaran yang beredar setiap peserta harus membayar biaya registrasi sebesar Rp 5.000,000,- Per peserta yang tentunya harus dikeluarkan pihak masing – masing Desa dari ADD. Dan ini menjadi keharusan sebab, kegiatan tersebut sudah menjadi pesanan agar seluruh Kades ikut serta dalam kegiatan Bimtek tersebut.

Menurutnya, Jika anggaran itu dikalikan jumlah Desa yang ada saat ini yaitu sekitar 90 Desa, maka akan didapati jumlah yg tergolong sangat fantastis, yaitu sekitar Rp.2,2 miliar rupiah.

Saat tim coba menelusuri alamat pihak penyelenggara ICON Training Center di Jl. Pesantren No. 6, Kelurahan Sei Sikambing B Kota Medan, tim hanya menemukan sebuah rumah pribadi, tanpa ada tanda-tanda seperti Plank Kantor.

Saat dilakukan konfirmasi kepenghuni rumah, tim investigasi Lsm Pakar bersama awak Media disambut seorang ibu berumuran sekitar 50 Tahunan. Tim coba menayakan tentang keberadaan rumah apakah ini kantor” ICON Training Center?

Namun sang Ibu mengatakan tidak tahu menahu. Dan berlanjut awak media bertanya, bahwa rumah ini di jadikan kantor dan mengapa alamat kantornya di rumah ini?

Dengan nada kesal bercampur sedih, sang Ibu tersebut menyatakan bahwa itu ulah Nisa. ” Bapak tanyakan saja ke Nisa, kenapa alamat ini yang dia cantumkan dia” jawab ibu yang di duga adalah sebagai pemilik rumah tersebut.

Mendapat informasi yang tidak jelas, kuat dugaan bahwa rumah tersebut di seting agar perusahaan pelaksana kegiatan Bimtek terlihat jelas. Namun hal ini semakin membuat tim media tertantang untuk menelusuri kebenaran perusahaan tersebut.

Dihari itu juga, awak media coba menghubungi Nama dan nomor pengelola yang terdapat di surat edaran undangan itu. Saat di kirimkan pesan singkat melalui pesan WhatsApp dan menyampaikan ingin konfirmasi, kemudian dijawab dari seberang” konfirmasi apa ? Lalu disampaikan awak media ingin konfirmasi terkait kegiatan bimtek.

Sayangya, tim media tidak mendapatkan jawaban diduga dari pihak penyelenggara kegitaan Bimtek berkedok habiskan uang negara.

Menuai kecurigaan, beberapa media mencoba merapat ke lokasi kegiatan bimtek, nah di salah satu Hotel, kegiatan bimtek berakhir sekitar pukul 16.00 wib.

Tercatat juga di surat undangan pelaksanaan Kegiatan Bimtek bahwa atasnama Nisa dengan nomor handphone 08229869xxxx adalah sebagai penerima pendaftaran para peserta bimtek. Namun saat dihubungi lagi ke nomor tersebut, Nisa enggan menjawab panggilan tim media.

Terkait dengan kegiatan Bimtek yang dilakukan diduga menjadi ajang proyek, tahunan perbaikan Ketua DPP LSM PAKAR Atan Gantar Gultom berjanji dalam waktu dekat akan mengundang rekan-rekan media yang ada di Sumut, dan akan melakukan konferensi pers.

“Terkait temuan itu, DPP Lsm Pakar akan mengirimkan surat ke kadis PMD Labura untuk meminta konfirmasi/ klarifikasi terkait kegiatan tersebut.
– Dpp Lsm Pakar akan mengirimkan surat ke ICon Training Center terkait alamat kantor yang diduga tidak jelas.
– DPP Lsm Pakar akan menunggu surat balasan konfirmasi/klarifikasi dari kedua belah pihak paling lama 14 hari kerja, setelah surat dari Dpp Lsm Pakar diterima pihak yang bersangkutan.
– Bilamana surat yang kita kirimkan tidak mendapat respon, Dpp Lsm Pakar akan mengirimkan surat ke Polda Sumut dan Kejati Sumut agar segera memanggil Kadis PMD Labura dan panita penyelengara, terkait pelaksanaan Kegiatan Bimtek yang diduga hanya untuk menguras Anggaran Dana Desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat”sebutnya mengakhiri.(Adel/ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *