Dana Ketapang Desa Perkebunan Turangie Di Soal Warga

Foto Istimewa (ilustrasi)

Langkat.AnalisaOne.com I Warga Desa Perkebunan Turangie, Kabupaten Langkat mengeluh terkait adanya anggaran bersumber dari Dana Desa (DD) untuk Ketahanan Pangan (Ketapang) yang hingga kini masih menimbulkan tanya. Kamis, (11/5).

Pasalnya, warga menilai anggaran yang bersumber dari Dana Desa diduga tidak transfaran di kelola oleh Kepala Desa Perkebunan Turangie.

“Kami menilai bahwa anggaran untuk Ketahanan Pangan Desa tidak jelas. padahal anggaran itu telah di belikan untuk usaha penggemukan ternak” jelas warga.

Kepada wartawan, salah seorang warga yang merahasiakan identitasnya mengatakan bahwa tahun 2022 Pemerintahan Desa Perkebunan Turangie telah membeli sapi sebanyak 10 ekor melalui Dana Desa sebesar Rp.75 juta.

Bahkan, untuk pembuatan kandang, Kepala Desa Perkebunan Turangie, Miswanto juga menganggarkan sebesar Rp.45 juta, yang dananya bersumber dari Dana Desa.

“Setahu saya itu membeli sapi sebanyak 10 ekor sebesar Rp.75 juta.dan ada lagi anggaran untuk pembuatan kandang sapi sebesar Rp.45 juta, katanya dari anggaran Dana Desa” ujar warga.

Sementara berbeda dari hasil temuan awak media dilapangan. terdapat kejanggalan dalam pengelolaan Dana Ketapang Desa Perkebunan Turangie.

Dimana, Dana Ketapang yang dikuncurkan oleh Kepala Desa Perkebunan Turangie, warga masyarakat menyebut untuk penggemukan sapi, namun kenyataannya untuk pengembangbiakan sapi.

“Memang harusnya pemeliharaan sapi itu untuk penggemukan, bukan pengembang biakan. Kenyataanya sapi dibeli langsung oleh Kepala Desa Turangie dan yang dibeli induk anak” terang sumber.

Terpisah, Kepala Desa Perkebunan Turangie, Miswanto saat di konfirmasi wartawan membenarkan adanya anggaran untuk peternakan sapi di Desanya.

“Ia anggaran ada kita perbuat” sebutnya.

Namun beliau enggan menjelaskan apakah Dana yang dikuncurkan untuk penggemukan sapi atau pengembangbiakan sapi.

“Kalau anggaran ada kita perbuat. Sekarang sapi itu sudah dijual 2 ekor. dan sisanya di urus sama anggota kelompok” ujar Kades.(Am).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *