Dosen USK Sosialisasikan Alat Ukur Digital Berbasis Mikrokontroler Penanganan Stunting

Aceh.AnalisaOne.com I Dosen Universitas Syiah Kuala (USK), Ir. Yunidar, S.Si.,MT., Prof. Dr. Fitri Arnia, S.T., M.Eng.Sc, dan Syukriyadin, ST,MT laksanakan soasialisasikan Alat Ukur Digital Berbasis Mikrokontroler, untuk Penanganan Stunting di Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2022 kemarin, merupakan pengabdian kepada masyarakat agar menjadi kegiatan rutin yang harus dipenuhi sebagai pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Teks Foto : Tim Pengabdian Masyarakat saat melakukan praktek penanganan stunting kepada anak.

Dimana Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Mandiri (PKMPM), Universitas Syiah Kuala (USK), bekerjasama langsung dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)-USK, dan Puskesmas Baitussalam.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Tim PKMPM USK diketuai langsung oleh Ir. Yunidar, S.Si.,MT., Prof. Dr. Fitri Arnia, S.T., M.Eng.Sc, dan Syukriyadin, ST.,MT sebagai anggota. Selain itu, pada acara tersebut, Tim Pengabdi juga dibantu oleh dua orang mahasiswa yang terlibat langsung untuk memperlihatkan cara kerja alat ukur berbasis mikrokontroler. yang mana, alat ini dapat mengukur berat dan tinggi badan anak di bawah dua tahun.

Kepala Puskesmas Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Dr.Riva Zuriyanti mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini.dimana alat ini nantinya sangat membantu untuk mendeteksi stunting.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Tim Pengabdian di wilayah kerja saya oleh Tim Pengabdian USK, hal ini sangat membantu kami karena parameter terpenting untuk mendeteksi stunting adalah Berat dan Tinggi Badan anak“ ujar dr.Riva Zuriyanti.

Pada kesempatan yang sama, Ir.Yunidar selaku ketua Tim juga memaparkan bahwa alat ukur digital ini mempunyai kelebihan dari hasil pengukuran yang selama ini digunakan.

“Jadi alat pengukur digital ini memilki kelebihan jika dibandingkan dengan hasil pengukuran yang dilakukan oleh kader posyandu selama ini” kata Yunidar.

Jauh dikatakan Yunidar, bahwa dengan adanya alat ukur digital berbasis mikrokontroler, nantinya Tenaga kesehatan dan kader posyandu dapat lebih bersemangat memantau pertumbuhan anak untuk memperkecil angka stunting di wilayah Kecamatan Baitussalam.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, Tenaga kesehatan dan Kader Posyandu dilapangan dapat lebih bersemangat dalam upaya memantau tumbuh kembang anak untuk menghindari stunting di Wilayah Kecamatan Baitussalam,” ungkap Yunidar mengakhiri.(rel).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *