Dugaan Tersangka Penjualan dan Penimbunan BBM Jenis Solar Ilegal Belum di Tangkap

Medan.AnalisaOne.com I Lemahnya pihak Kepolisian Resort Pelabuhan Belawan yang di pimpin oleh Faisal Rahmat Husein Simatupang dalam pemberantasan kejahatan penimbunan dan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar diduga ilegal di Wilayah Kota Belawan dan Kecamatan Hamparan Perak masih menjadi perbincangan hangat. Rabu, (28/9).

Wajar jika kinerja Kapolres Resort Pelabuhan Belawan, Faisal Rahmat Husein Simatupang dipertanyakan hingga perlu di evaluasi.

Pasalnya, hingga sampai saat ini dugaan kejahatan penjualan BBM jenis solar diduga ilegal di Perairan Pelabuhan Belawan dan penimbunan BBM jenis solar diduga ilegal di salah satu gudang terletak di jalan ileng, Kecamatan Medan Marelan milik seorang mafia minyak yang terbakar pada bulan Februari lalu belum juga terungkap.

Tidak hanya itu, bahkan Pihak Kepolisian Resort Pelabuhan Belawan kembali digegerkan dengan adanya gudang penimbunan BBM jenis solar diduga ilegal yang terbakar hebat di Dusun IV, Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, pada Selasa (20/9/2022) malam.

Sayangnya, atas peristiwa yang terjadi di wilayah Kepolisian Resort Pelabuhan Belawan, melalui Polsek Hamparan Perak hanya mampu menangkap diduga pelaku berinisial PW (37), warga Alur Jaya Desa Alu Batee Kecamatan Rantau Perlak, Kabupaten Aceh Timur, yang diketahui sebagai penyewa ruko yang terbakar dengan dasar laporan LP/A/06/IX/2022/SPKT Polsek Hamparan Perak/Polres Pelabuhan Belawan/Polda Sumut Selasa 20 September 2022.

Sementara, menurut sumber dilokasi membenarkan atas kejadian kebakaran gudang penimbunan BBM jenis solar diduga ilegal yang memakan korban atasnama Marapago Siregar dan Junaidi Siregar.

“Memang terbakar kemarin bang.ada korbannya Marapago Siregar dan Junaidi Siregar. Tapi informasi yang saya tahu juga, ada yang di tangkap atasnama Purwanto. Kalau yang menyewa atau pemilik usaha kayaknya tidak bang” ujar sumber.

Terpisah, Kapolres Resort Pelabuhan Belawan, Faisal Rahmat Husein Simatupang saat di konfirmasi wartawan, Minggu, (25/9) kemarin melalui pesan whatshap terkait peristiwa yang menggegerkan wilayah Sumatera Utara, hingga 3 hari terlihat masih ceklis satu, diduga Kapolres Pelabuhan Belawan risih dikonfirmasi wartawan dan mematikan kontak whatshapnya hingga sampai saat ini.(tim).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *