Sunggal.AnalisaOne.com I Mendekati hari akhir siswa kelas 6 SD baik Negeri dan Swasta di Kecamatan Sunggal akan melaksanakan perpisahan siswa. Rabu, (12/6).
Namun ada yang aneh, salah satu Sekolah Dasar Swasta Al-Iklas Konggo kabarnya mengutip uang perpisahan kepada peserta didik sebesar Rp.1.175.000.
Dimana hal ini jelas bertentangan dengan surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Kebupaten Deli Serdang, Yudi Hilmawan nomor : 800/3265.SKR/2024, tanggal 13 Mei 2024.
Dimana dalam surat edaran itu, Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang menghimbau dengan akan berakhirnya tahun pelajaran 2023/2024 agar tetap melaksanakan perpisahan di sekolah.
“Satuan pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan perpisahan agar tetap dilakukan di lingkungan sekolah” tulisnya.
Dalam edaran itu, sekolah juga dilarang agar tidak melakukan kegiatan perpisahan di luar lingkungan sekolah melainkan menggunakan fasilitas yang ada pada sekolah masing-masing.
Bahkan sekolah diminta agar melaksanakan kegiatan secara sederhana dan tidak membebani siswa dengan pungutan biaya apapun.
Namun aksi uang perpisahan di sekolah SD Al-Ikhlas Konggo jadi sorotan hingga menjadi perbincangan hangat oleh orang tua murid dan warga masyarakat setempat.
Tidak sedikit warga masyarakat di Kecamatan Sunggal berpenghasilan kecil (rendah) takut memasukan anaknya ke sekolah SD Al-Ikhlas tersebut lantaran berbiaya besar.
“Kami memang tidak berani masukan anak kami ke situ pak.sekolahnya memang bagus, anak-anak banyak menjadi hafiz di situ.tapi biayanya mahal pak”kata warga setempat.
Tidak hanya itu, sekolah penerima dana BOS itu juga kabarnya menjadi sekolah penggerak yang juga mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar kurang lebih Rp.75 juta pertahun.
“Kalau sekolah itu, bagus pak.kegiatan sekolahnya pun jelas, banyak yang menjadi hafiz tamatan SD Al-Ikhlas Konggo ini pak.terkait uang perpisahan itu, kalau tidak mampu bisa datang ke sekolah pak. Dan uang itu dari tabungan siswa pak, kan wajar biaya sekolah itu mahal pak, tapi anak kita terdidik disitu pak dan bisa hafal surat-surat Al-Qur’an” ujar salah seorang orang tua murid kelas 5 yang tidak mau menyebutkan namanya.
Sayangnya, Kepala Sekolah SD Al-Ikhlas Konggo, Bambang Apriyadi tidak berada di tempat sedang melaksanakan ibadah Haji bareng kepala Dinas Kesra Kabupaten Deli Serdang.
“Pak kepsek sedang tidak disekolah pak.allhamdullilah, beliau mendapat hadiah untuk ikut menjadi peserta Haji tahun ini.jadi nanti tungga balik beliau aja baru bisa datang lagi pak” ujar Umi Yayuk.
Yayuk juga menyebutkan jika wartawan memiliki surat tugas, maka pihak sekolah bisa menjelaskannya.”kalau apa bang, pake surat aja. Toh inikan tidak ada janji, makanya harus ada surat bang” pungkasnya.(Tim).