Kadus V Desa Tanjung Gusta Sebut Bukan Sebagai Pemborong Pengerjaan IPAL

Sunggal.AnalisaOne.com I Berhembus kabar Kepala Dusun V, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, digadang-gadang sebagai pemborong Proyek Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa Tanjung Gusta, Kepala Dusun V, Surya Darma langsung mengklarifikasi kabar tersebut. Rabu, (11/1).

Surya yang bekerja sebagai Kepala Dusun V Desa Tanjung Gusta menyebutkan bahwa dirinya bukan sebagai pemborong pengerjaan proyek Intalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Desa Tanjung Gusta dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Deli Serdang.

“Saya klarifikasi bang tentang informasi dari warga bahwa saya yang borong, jadi pengerjaan itu bukan saya yang borong, saya sebagai kepala Dusun V Desa Tanjung Gusta, tidak bisa sebagai pemborong”Kata Surya kepada wartawan, Selasa, (10/1).

Surya menjelaskan bahwa dirinya sebagai kepala Dusun hanya bersifat mengawasi pengerjaan agar dapat selesai dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Saya sifatnya mengawasi saja bang. Karena saya Kepala Dusun V, Desa Tanjung Gusta, dimana saya hanya melihat dan melaporkan ke Desa apakah pengerjaan telah selesai atau belum. Kami dari Desa hanya berharap agar pengerjaan itu bisa berguna dan bermanfaat kepada masyarakat setempat. Kalau pengerjaannya yang mengerjakan itu adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Amanah” ujar Surya kepada Wartawan.

Jauh dikatakan Surya, bahwa dirinya selaku kepala Dusun V, Desa Tanjung Gusta sangat berterima kasih atas bantuan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Desa Tanjung Gusta.

“Kami dari Pemerintahan Desa Tanjung Gusta sangat berterimakasih kepada Pemkab Deli Serdang yang telah memberikan bantuan Pembangunan Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa. Semoga bermanfaat bagi warga Desa” ujarnya kepada wartawan.

Sementara, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) amanah, Suhendra mengatakan bahwa pengerjaan IPAL Desa Tanjung Gusta harusnya sudah selesai di kerjakan, namun ada beberapa faktor penyebab pengerjaan belum selesai.

“Ada beberapa faktor penyebab belum selesainya pengerjaan, pertama dilokasi kemarin terjadi banjir besar, sehingga terhenti sementara pengerjaan. Dan bangunan yang telah di bangun tumbang akibat banjir tersebut. Jadi kita Bongkar balik bangunannya. Dan ini sudah kita laporkan ke Kabupaten.”sebut Hendra mengakhiri.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *