KTV Platinum di Komplek Mega Park: Ancaman Nyata Merusak Moral Warga

Medan.AnalisaOne.com I Komplek Mega Park Kapten Muslim yang seharusnya menjadi pusat perkantoran dan bisnis, kini berubah menjadi lokasi hiburan malam yang meresahkan warga sekitar.

Tempat Hiburan Malam KTV Platinum yang beroperasi di kawasan ini, diduga melanggar perizinan peruntukan bangunan serta izin reklame yang berpotensi merugikan Pemko Medan dari segi pajak dan retribusi.

Pantauan wartawan menunjukkan bahwa KTV Platinum yang semula seharusnya berfungsi sebagai usaha karaoke keluarga, kini beralih fungsi menjadi diskotik dengan musik keras dan suasana yang jauh dari ketenangan. Kondisi ini memicu dugaan adanya peredaran narkoba mengiringi musik tinggi tersebut.

Seorang warga Medan, Dayat mengungkapkan kekhawatirannya. “Kami heran, kenapa banyak tempat hiburan malam di Komplek Mega Park. XTend, Dblus, platinum dan ada laginyang mau buka itu bang. Ini katanya tempat karaoke, tapi musiknya sangat keras, tidak seperti karaoke keluarga. Ada dugaan narkoba untuk mengiringi musik keras ini. Kalau orang waras dengar musik itu, pasti bilang gila,” ujarnya.

Lebih mengkhawatirkan lagi, KTV Platinum berada berdekatan dengan rumah ibadah. “Di belakangnya ada masjid, hanya dipisahkan tembok. Musik keras ini jelas mengganggu jamaah, apalagi saat hari libur,” tambah Dayat.

Selain itu, KTV Platinum juga disebut-sebut menjual minuman keras, dan narkoba hingga menambah keresahan masyarakat yang menginginkan lingkungan aman dan nyaman. Namun benarkah adanya peredaran narkoba dan penjualan minuman keras??

“Kami mencurigai lokasi KTV Platinum jadi sarang narkoba dan ada juga menyediakan minuman keras. jadi kita meminta agar Kepolisian sering melakukan rajia di lokasi KTV Platinum. Itu tidak mungkin tidak menjual barang haram itu bang, kalau masyarakat biasa pecah kepala dengerinnya kalau keras seperti itu.jadi kemungkinan karena ada pengaruh minuman dan obatan” kata Dayat.

Hingga saat ini, pemilik KTV Platinum belum dapat dikonfirmasi, bahkan belum diketahui siapa pemiliknya.

Warga berharap pihak berwenang segera melakukan penindakan tegas agar Komplek Mega Park kembali menjadi kawasan yang kondusif dan sesuai dengan peruntukan semula.(tim).

Mungkin Anda Menyukai

You cannot copy content of this page