Lubuk Pakam.AnalisaOne.com I Ratusan Massa Aksi Aliansi pembela Rumah Tahfidz Siti Hajar, jum’at (7/10/2022) kembali turun aksi yang kedua, kali ini Massa Aksi menggeruduk kantor Bupati Deli Serdang, dengan mengambil titik kumpul di depan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah. Jumat, (7/10).
Massa yang hadir terdiri dari berbagai elemen umat, yakni Masyarakat Pembela Tanah Wakaf (MPTF), Front Anti Komunis PP (FAK.PP), Badan Kesejahteraan Masjid Medan Utara (BKMMU), Perwakilan Masyarakat Langkat, dan dari Presidium Ormas Kota Binjai dan Ormas Islam Front Ulama Islam (FUI), KAUMI, dan Laskar Kuppaz.
Diketahui bahwa gabungan massa yang turun berasal dari berbagai kota/Kabupaten, yakni Medan, Binjai, Deli Serdang, Sergei, Langkat, Tebing dan Labuhan Batu. Seluruh massa yang hadir turun atas panggilan jiwa Izzah Islam.
“Dengan adanya konflik rumah Tahfiz kami turun atas panggilan jiwa, menyatu padu dengan niat yang tulus dan suci, ikhlas karena lillahi ta’ala demi menegakkan dan meninggikan kemuliaan Alquran.” Sebut Massa.
Koordinator Aksi Aliansi peduli Rumah Tahfidz Siti Hajar, Ustadz H.Azanul Shauty, Ustadz Amir Sitompul, bersama Affan Lubis, Tokoh Pergerakan Islam Sumut yang langsung mengarahkan Massa Aksi, mengatakan bahwa aksi kita hari ini akan membuka borok serta membongkar segala kedzaliman yang ada di bumi Deli Serdang ini, di mana telah terjadi adanya peristiwa Persekusi dan perbuatan intimidasi terhadap Rumah Tahfidz serta anak-anak Santri Siti Hajar.
“Tuntutan Aliansi bulat, yang Pertama, menuntut agar Aparat menangkap semua para pelaku pengrusakan dan perbuatan intimidasi serta mengusut tuntas Aktor dan Cukong di belakang The Hill” tegas shauty sambil diiringi teriakan Allahu Akbar dari masa aksi yang meminta agar semua pelaku ditangkap.
Massa juga meminta agar Bupati Deli Serdang memecat oknum ASN Pemkab Deli Serdang dan jajarannya yang bermain dalam keadaan dan kondisi saat ini.
“Kedua menuntut pecat oknum PNS Pemkab Deli Serdang dan jajaran untuk tidak bermain main dalam keadaan serta kondisi yang ada seperti ini.” Teriak Massa.
Selain itu, massa meminta agar tidak ada lagi penghalangan bagi santri yang ingin belajar di sana.
“Serta yang ketiga, jangan pernah lagi menghalang halangi para santri untuk belajar serta menghafal Alquran.” Tegas Massa
Disampaikannya bahwa pergerakan terdiri dari tiga unsur yang dibentuk yakni Pihak Yayasan Siti Hajar, Koordinator Tim Advokasi Hukum serta Koordinator Aksi.
Saat ini yang turun dari Tim Aksi Aliansi sementara untuk Tim Hukum akan mengadvokasi menindak lanjuti secara hukum atas dua orang tersangka yang telah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Medan.
“Namun hingga saat ini kita masih meragukan akan keberadaan para tersangka, apakah benar di tahan atau tidak sebab Polrestabes hingga saat ini belum ada memberikan keterangan Pers apapun.” Sesal massa.
Sementara Tuntutan dari massa terus menggema, datang dari elemen yang sebagian adalah para emak-emak mlilitan pejuang Rumah Tahfidz, mereka meminta serta menuntut Bupati Ashari Tambunan, untuk menutup The Hill dan itu adalah kewenangan Pemkab untuk membuka dan menutup The Hill.
Masa aksi menuntut agar bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan untuk datang menemui Massa hampir terjadi ricuh sebab yang hadir bukan Bupati namun yang muncul adalah Asisten satu pemerintahan dan kesejahteraan, Citra Effendi Capah.
Setelah di tunggu hingga jelang Ashar, Bupati tak kunjung datang, sebelum Membubarkan diri dengan tertib, koordinator Aliansi, menyampaikan bahwa masa Aliansi akan hadir lagi Jumat depan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
“Kita siap turun berjilid jika bupati Deli Serdang tidak juga merespon tuntutan massa Aliansi Peduli Rumah Tahfidz Siti Hajar. kita juga menuntut Bupati mengambil sikap tegas untuk menutup The Hill.” Tutup massa (Rel).