Teks Foto : Pengendara mobil harus menunggu berjam-jam di Jalan Medan – Binjai akibat rubuhnya Tugu Kp.Lalang.
Medan.AnalisaOne.com I Proyek tender penataan gapura jalan Gatot Subroto Kota Medan yang dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan tahun 2022 senilai 3,2 milyar resahkan masyarakat. Rabu, (12/10).
Pasalnya, Proyek Wali Kota Medan, Bobby Nasution melalui Dinas Perkim Kota Medan yang dikerjakan oleh Perusahaan CV.BE beralamat jalan Sisingamangaraja tidak memiliki perencanaan yang matang.
Dimana, akibat pengerjaan proyek tersebut menimbulkan kemacetan yang cukup tinggi hingga lebih dari 2 jam lamanya di jalur lintas Sumatera Utara Medan – Binjai.
“Ngeri kali Pemko Medan ini bang.gara-gara merobohkan gapura yang masih bagus ini jalan kami menjadi terhambat. Bahkan kami kerja pun terlambat. Tidak dipikirkan oleh pekerja ini bang” ujar Lubis pengendara Sepeda Motor.
Ditempat yang sama, seorang pekerja proyek yang dikonfirmasi wartawan terkait kenapa dirobohkan ke jalan, mengatakan bahwa proyek ini adalah proyek Wali Kota Medan.
“Ini proyek Wali Kota Medan bang” ujarnya.
Ditanyakan kenapa tidak memiliki plank proyek sebagai bentuk ketransfaranan pengerjaan karena uang APBD Kota Medan, dirinya mengelak dan mengatakan tanyakan langsung ke Pemborong.
“Kalau plank tanyakan langsung saja bang.ada Pemborongnya tadi” sebutnya.
Masih dilokasi, terlihat beberapa pengendara sepeda motor harus terpaksa mengantri cukup lama akibat perubuhan tugu dalam pengerjaan proyek penataan di Kampung Lalang tersebut di rubuhkan di jalan raya Medan – Binjai.
“Gimananya pengerjaan ini….tidak dimatangkan sebelumnya. gegara tumbangkan tugu ini di jalan, kami menjadi terhambat berjam-jam di sini” kesal Eko yang juga hendak melintas di jalan Medan Binjai.
Tidak hanya jalan Medan-Binjai saja yang terjadi kemacetan, dampak pengerjaan proyek penataan tugu Kp.lalang dengan cara di rubuhkan ke jalan masyarakat juga mengganggu aktifitas pengendara jalan raya penghubung 3 Desa di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Akibatnya, banyak oknum ASN yang berasal dari Kota Binjai tidak masuk kantor dan beberapa pekerja yang berasal dari Kecamatan Sunggal Deli Serdang dan Kota Binjai harus rela menunggu pengerjaan Perobohan batuan itu hingga akses jalan dapat dilalui.
Dilokasi, salah seorang warga Kecamatan Sunggal Deli Serdang, diketahui bernama Rudi sangat menyayangkan pengerjaan perubuhan tugu batas Kota Medan yang diketahui menelan anggaran milyaran.
“Kenapa dihancurkan Tugu itu. Itu masih bagus bang.apalagi anggarannya saya dengar milyaran. Ini pemborosan bang. Maunya hanya dirawat saja, bisa. Sekarang jadinya semua warga terjebak macet bang.tidak ada aba-aba pengerjaan ini sama warga” sebut Rudi.
Rudi meminta agar Wali Kota Medan, Bobby Nasution memikirkan hal warga pengguna jalan.
“Ngerih kali proyek ini bang.imbasnya ribuan warga tidak bisa melintas” imbuhnya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas Perumahan Pemukiman Kota Medan, Endar Sutan Lubis belum bisa di konfirmasi.(tim).