Sunggal. AnalisaOne.com I Puluhan pohon pucuk merah di median trotoar jalan Medan Binjai mati kekeringan. Belum tahu penyebab pasti, namun puluhan pohon tersebut terlihat mengering.
Pantauan di lokasi, puluhan pohon pucuk merah diduga tidak pernah disirami, baik dari pihak Kecamatan Sunggal, Kab. Deli Serdang, ataupun dari masyarakat yang berdekatan dilokasi.
Bahkan, terlihat pohon hias pucuk merah yang banyak diminati masyarakat sebagai tanaman hias dihalaman rumah warga telah menutupi penglihatan dijalan raya.
Salah seorang warga yang tinggal dijalan Medan Binjai Sunggal, saat dikonfirmasi AnalisaOne.com tidak mengetahui siapa yang menanam. Namun dirinya menjelaskan jika tidak ada yang menyiraminya, maka dipastikan pohon tersebut akan mati kekeringan.
“Saya tidak mengetahui siapa yang menanamnya bang. Apakah pihak Pemerintah atau pengusaha. Memang bagus ditanam disitu agar menjadi rindang saat musim kemarau. Namun saya pastikan bila tidak ada yang menyiraminya pasti mati kekeringan bang” Ujar warga yang takut namanya dipublikasikan.
Terpisah, Camat Sunggal Kab. Deli Serdang, Eko Sapriadi, S. Sos saat dikonfirmasi analisaOne.com terkait puluhan tanaman hias Pucuk Merah mati kekeringan mengatakan bahwa itu menjadi tanggung jawab bersama.
“Itu tanggung jawab bersama bang, kita semua wajib menjaga dan melindungi” Kata Eko. Rabu, (9/6).
Saat ditanyakan bagaiamana bisa menjadi tanggung jawab bersama, jika tumbuhan tersebut dibadan jalan,
Menanggapi pernyataan Camat Sunggal, Ketua Komunitas Penggiat Lingkungan Hidup, Iqbal Tarigan, SH, MH saat dimintai tanggapannya terkait puluhan pohon pucuk merah yang mati kekeringan mengatakan bahwa dirinya menyesali adanya pohon dibadan jalan yang tidak dirawat hingga mati kekeringan.
“Kita menyesali adanya kelalaian pihak pemerintah Kecamatan Sunggal dalam hal ini Kepala Kebersihan yang tidak merawat pohon pucuk merah hingga menyebabkan puluhan pohon pucuk merah didepan Pardede mati kekeringan” Kata Iqbal.
Harusnya kata Iqbal. Kecamatan Sunggal sudah sebaiknya mengusulkan pengadaan mobil penyiram tanaman agar puluhan pohon yang tumbuh dibadan jalan dapat hidup dan terjaga.
“Harusnya ini tugas Kepala Kebersihan. Karena kebersihan itu sejalan dengan Pertamanan. Seperti halnya Pemerintahan Kota Medan, dimana menjadi satu Dinas, yakni Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan” Jelas Iqbal.
Jika pengadaan mobil penyiram tanaman di Kecamatan Sunggal tidak ada, lantas siapa yang menyiraminya??
“Apakah menunggu hujan turun, atau seperti yang pernyataan pak Camat yang mana menjadi tanggung jawab bersama. Artinya apakah masyarakat juga yang menyiraminya?”tegasnya.
Iqbal menjelaskan bahwa tumbuhan itu adalah makhluk hidup juga yang harus dilindungi dan kita jaga.
” Pohon itu mahkluk hidup juga. Jadi harus kita jaga dan kita rawat. Apalagi pohon itu penghasil oksigen (O2) yang sangat dibutuhkan manusia. Jadi harus kita rawat” Terang Iqbal.(Ri).