Foto : plapon sekolah yang rusak tidak terawat, ditakutkan menimpa murid sekolah SDN 106786 Sei Semayang.
Sunggal.AnalisaOne.com I Bukan hanya sekolah SDN 105268 Telaga Sari saja yang terlihat rusak parah hingga membahayakan murid-murid sekolah. Kini sekolah SDN 106786 Sei Semayang yang di pimpin oleh Kepala Sekolah, Suhendro Astopo, S.pd juga terlihat parah. Senin, (25/3).
Diduga sebanyak ratusan juta anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SDN 106786 Sei Semayang habis terpakai namun sekolah masih terlihat rusak parah dan tidak terawat.
Sayangnya, Kepala Sekolah, Suhendro Astopo yang juga Ketua PGRI Kecamatan Sunggal itu saat ingin dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 24/3/2024 tidak masuk ke kantor.
“Pak Kepala Sekolah tidak masuk pak.tidak ada nampak pak kepseknya pak” kata beberapa murid sekolah.
Saat di konfirmasi melalui pesan whatshap terkait sekolah yang tidak terawat dan hancur meskipun anggaran dana bos tetap habis terpakai, tidak mau menjawab dan hanya dibaca saja.
Sebelumnya di ketahui bahwa pada tahun 2020 Suhendro Astopo telah mendapatkan anggaran dana BOS sebesar Rp.178.560.000. dimana dari data yang dihimpun, Suhendro menghabiskan anggaran Dana BOS untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sebesar Rp.15.377.000 dan untuk kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran habis sebesar Rp.30.717.000 dan untuk layanan daya dan jasa sebesar Rp.36.295.000, padahal tahun 2020 proses pembelajaran melalui sistem daring lantaran dilanda wabah covid 19, namun anggaran dana BOS habis dipakai.
Tidak hanya itu, tahun 2021 Suhendro Astopo juga mendapatkan anggaran dana BOS sebesar Rp.184.002.000, namun anggaran tersebut juga habis terpakai diduga bukan untuk perawatan sekolah.meskipun anggaran Pemeliharaan Sarana dan prasarana sebesar Rp.13.513.000 telah di gelontorkan. Dan untuk kegiatan asesmen habis terpakai sebesar Rp.32.715.000 dan layanan daya dan jasa sebesar Rp.36.574.000 yang mana masih dalam keadaan covid 19.
Kemudian, untuk tahun 2022, Suhendro Astopo telah mendapatkan anggaran dana BOS sebesar Rp.180.180.000. lagi-lagi sekolah SDN 106786 Sei Semayang juga terlihat hancur, plapon menuju ruangan kelas sudah rusak dan roboh. Padahal anggaran tahun 2022 untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp.21.901.959 habis terpakai.
Parahnya lagi, tahun 2023 Suhendro yang mendapatkan anggaran dana BOS sebesar Rp.173.810.000 juga tidak terlihat melakukan perawatan sekolah hingga plapon-plapon sekolah hancur tidak terawat. Diduga ratusan juta anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SDN 106786 Sei Semayang yang dipimpin oleh Suhandro Astopo raib tak terdengar.(bersambung).