Galang. AnalisaOne.com I Tim Redaksi Analisaone.com kunjungi pembangunan Klenteng Er Lang Sen di Batulapan Desa Jati Baru, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus mensupport pembangunan Klenteng agar dapat digunakan masyarakat luas.
Sesampai dilokasi, Tepat pada pukul 12.10 tim Redaksi yang terdiri dari Pimpinan Redaksi analisaone.com, Fahriansyah, Tim Design IT analisaone.com, Martin Halim, dan reporter Sumut, Rahmad Budianto diterima baik oleh Ahan selaku pemilik Klenteng Er Lang Seng.
Dilokasi, Ahan selaku pemilik Klenteng Er Lang Seng sangat berterima kasih atas kunjungan tim Redaksi analisaone.com yang telah bersedia datang untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan support atas pembangunan Klenteng Er Lang Sen di kediamannya.
“Terima kasih atas kunjungan dan suportnya. Semoga tim Redaksi analisaone.com sukses selalu.”ujar Ahan.
Diketahui, bangunan Klenteng yang berdiri diatas tanah seluas 50 meter persegi itu diproyeksikan selesai dalam kurun waktu 8 bulan kedepan.
“Nantinya Klenteng ini akan dipergunakan sebagai objek ibadah untuk masyarakat luas, terkhusus masyarakat yang membutuhkan bantuan konsultasi dan spritual”, ujar Ahan.
Ahan menjelaskan bahwa pembangunannya masih 30% di bangun. Mudah-mudahan Klenteng Er Lang Seng ini selesai tepat waktu.
“Saat ini, Klenteng masih dalam tahap penimbunan tanah dan pembangunan struktur bangunan masih 30%, namun saya sangat yakin, pembangunan Klenteng ini akan selesai tepat pada waktunya” tukas Ahan.
Ahan sedikit bercerita tentang historis Dewa Er Lang Sen, yang mana adalah salah satu Dewa perang tertinggi dalam Taoisme, yang bertugas menjaga Langit tingkat ke-8, dan merupakan pengawal/pendamping (bersama Ciu Thian Xuan Nu) dari Thay Shang Lao Cin. Er Lang Shen memiliki “mata ketiga” di tengah dahinya, yang berfungsi untuk melihat kebenaran sejati.
Ahan yang berprofesi sebagai petani, serta peternak ikan cupang sekaligus pelaku spritualis berharap keanekaragaman suku dan toleransi beragama tetap dipertahankan serta selalu menerapkan protokoler kesehatan dalam aktifitas sehari-hari agar dapat menekan penyebaran Covid-19.
“Pertama, pembangunan Klenteng ini dilakukan disaat covid-19 mewabah. Saya berharap agar keanekaragaman suku dan toleransi beragama di masyarakat dapat dipertahankan serta selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah.”pinta Ahan mengakhiri.(WM).