Kasus DIF Binjai Belum di Ekspos, Kasi Intel Kejari: “Masih Banyak Berkas Diteliti!”

Binjai.AnalisaOne.com – Kasus dugaan korupsi Dana Insentif Fiskal (DIF) senilai Rp 20,8 miliar di Kota Binjai tahun 2024 masih menjadi misteri. Meskipun telah menjadi perbincangan hangat di kalangan wartawan dan masyarakat, kelanjutan kasus ini seolah jalan di tempat.

Kasus yang diduga terkait dengan program pengetasan kemiskinan di Kota Binjai ini, kini mulai meredup setelah Binjai dilanda aksi unjuk rasa. Masyarakat pun mulai bertanya-tanya, mengapa kasus ini tak kunjung menemui titik terang?

Meskipun beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah diperiksa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai, Kepala Kejaksaan Negeri Binjai, Iwan Setiawan, belum juga membeberkan hasil pemeriksaan terkait warisan korupsi Dana Insentif Fiskal (DIF) ini.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Binjai, Noprianto Sihombing, SH, saat dikonfirmasi wartawan mengenai perkembangan hasil pemeriksaan DIF, menyatakan bahwa seluruh pemeriksaan masih dalam tahap penyidikan.

“Karena banyaknya berkas yang diteliti dan Penyidik masih Fokus pada Pemeriksaan DIF, semuanya dalam Tahap Penyidikan ini Bang,” ujar Noprianto. Senin,(15/9).

Ketika ditanya mengenai potensi adanya tersangka dan kapan Kejari Binjai akan melakukan ekspose terkait kasus DIF yang sudah lama dinantikan oleh masyarakat dan kalangan wartawan, Noprianto hanya meminta doa agar tahap penyidikan DIF berjalan sesuai waktu dan jadwal yang telah ditentukan.

“Kita doakan aja tahap penyidikan ini berjalan sesuai waktu & Jadwal yang ditentukan, serta semua yang terlibat dalam Penggunan dana DIF dipastikan diperiksa dulu pada tahap penyidikan, tidak terkecuali,” kata Noprianto mengakhiri.

Publik Kecewa, Kasus DIF Terancam Menguap?

Menanggapi pernyataan Kasi Intel Kejari Binjai menuai kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk salah seorang masyarakat Kota Binjai berinisial RH yang menilai alasan “banyak berkas yang diteliti” terkesan klasik dan tidak memberikan kepastian hukum. Muncul dugaan, kasus DIF ini sengaja diulur-ulur waktu hingga akhirnya menguap begitu saja.

“Sudah berapa lama kasus ini bergulir? Kenapa sampai sekarang belum ada kejelasan? Jangan-jangan memang ada pihak-pihak tertentu yang sengaja melindungi pelaku korupsi,” ujar RH.

Kalangan wartawan pun merasa kecewa dengan sikap Kejari Binjai yang terkesan kurang transparan dalam menangani kasus ini. Mereka berharap, Kejari Binjai dapat segera memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai perkembangan kasus DIF, serta tidak menutupi-nutupi fakta yang sebenarnya.

Masyarakat Binjai menanti tindakan nyata dari Kejari Binjai dalam mengungkap kasus dugaan korupsi Dana Insentif Fiskal (DIF) ini. Jangan sampai kasus ini hanya menjadi tumpukan berkas yang tak kunjung diselesaikan, dan para pelaku korupsi bebas melenggang tanpa tersentuh hukum.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

You cannot copy content of this page