Deliserdang.AnalisaOne.com – Di tengah kondisi sekolah-sekolah memprihatinkan di pelosok Deli Serdang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Deli Serdang justru disorot karena diduga lebih mementingkan pembangunan fisik daripada memperhatikan kebutuhan riil murid.
Sorotan kali ini tertuju pada SMPN 3 Kutalimbaru Satu Atap di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru. Sekolah satu atap yang juga menampung SDN 108026 namorubejulu ini, mendapatkan kucuran dana pembangunan yang fantastis, namun ironisnya, hanya diisi oleh 157 siswa untuk SMP Negeri 3, dan 14 siswa untuk SD Negeri 108026.
Kondisi ini memicu pertanyaan besar: apakah Disdik Deli Serdang benar-benar peduli dengan peningkatan kualitas pendidikan, atau hanya sibuk mengejar proyek pembangunan?
Pantauan di lapangan menunjukkan, SMPN 3 Kutalimbaru Satu Atap kini berdiri dengan bangunan yang terkesan megah, hasil dari pembangunan ruang baru, rehabilitasi kelas, perpustakaan, hingga jamban.
Namun, kemegahan ini kontras dengan jumlah siswa yang sangat sedikit. Masyarakat sekitar bahkan menuding, pembangunan ini hanyalah upaya untuk menutupi proyek pembangunan sebelumnya yang diduga dikerjakan asal-asalan.
“Ini seperti membangun istana di tengah gurun pasir. Gedungnya mewah, tapi muridnya sedikit. Lebih baik dana itu dialokasikan untuk meningkatkan kualitas guru atau fasilitas penunjang belajar yang lebih mendesak,” ujar salah seorang warga Desa Namorube Julu yang enggan disebutkan namanya.
Sementara PLT Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Samsuar Sinaga, saat dikonfirmasi mengenai dugaan pengerjaan asal-asalan dan minimnya pengawasan proyek, hanya memberikan jawaban normatif. Ia berjanji akan segera memperbaiki demi keamanan dan kenyamanan siswa. Namun, janji ini dinilai hanya sebagai pemanis bibir, mengingat kondisi serupa sudah terjadi berulang kali di sekolah-sekolah lain di Deli Serdang.
“Segera di perbaiki untuk keamanan dan Kenyamana siswa belagar”kata samsuar kepada wartawan.Rabu, (1/10).
Kondisi ini membuat masyarakat geram. Mereka mendesak agar Bupati Deli Serdang, Asriludin Tambunan dan Wakilnya Lom Lom Suwondo segera turun dan melihat proyek pembangunan di SMPN 3 Kutalimbaru Satu Atap dan sekolah SDN 108026 di Desa Namorubejulu. Masyarakat juga meminta agar Disdik Deli Serdang lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
“Kami tidak ingin uang rakyat dihambur-hamburkan untuk proyek yang tidak jelas manfaatnya. Kami ingin pendidikan di Deli Serdang benar-benar berkualitas dan merata,” tegas seorang masyarakat Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru.
Kasus SMPN 3 Kutalimbaru Satu Atap ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan tidak akan berarti banyak jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan akses pendidikan. Disdik Deli Serdang harus segera berbenah diri dan mengubah paradigma pembangunan yang selama ini terkesan hanya berorientasi pada proyek fisik semata.(ri).
