Binjai.AnalisaOne.com – Pemerintah Kota (Pemko) Binjai menggelar apel gabungan yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN di Lapangan Pemko Binjai pada Senin (13 Oktober). Apel ini menyoroti pentingnya peran ketahanan pangan dan pertanian dalam pembangunan daerah.
Inspektur Kota Binjai, Drs. Eka Edi Saputra, M.M., bertindak sebagai pemimpin apel yang dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota Binjai, para Asisten Setdako Binjai, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, serta seluruh ASN dan Non-ASN di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Binjai.
Dalam amanat Wali Kota yang dibacakan oleh Inspektur Kota Binjai, ditekankan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama pembangunan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai memiliki peran strategis tidak hanya dalam menjamin ketersediaan pangan, tetapi juga dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan mandiri.
“Ketahanan pangan adalah kunci utama pembangunan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memegang peranan penting, tidak hanya memastikan ketersediaan pangan, tetapi juga mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri,” ujarnya.
Selama tahun 2025, Pemko Binjai telah menyalurkan lebih dari 81 ton bahan pangan melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM). Selain itu, program GEMARI terus digalakkan untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Program B2SA Goes to School juga menjadi fokus untuk mengedukasi pelajar tentang pentingnya pola makan sehat berbasis pangan lokal.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program-program ini demi mewujudkan ketahanan pangan dan menciptakan generasi yang sehat di Kota Binjai,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemko Binjai memberikan penghargaan dan kenang-kenangan kepada ASN dan Non-ASN yang telah memasuki masa purna bakti. Penghargaan ini sebagai ungkapan terima kasih atas pengabdian mereka dalam pelayanan publik di Kota Binjai.
Apel gabungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen seluruh jajaran Pemko Binjai dalam mendukung ketahanan pangan dan pertanian sebagai prioritas pembangunan daerah.(ri).
