Medan, AnalisaOne.com – Majelis Pembimbing Daerah (Mabida), Kwartir Daerah (Kwarda), serta Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Sumatera Utara masa bakti 2025–2030 resmi dikukuhkan dan dilantik di Aula Raja Inal Siregar, Medan, pada Sabtu, 22 November.
Acara ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Binjai yang juga Ketua Kwarcab Kota Binjai, H. Chairin F. Simanjuntak, S.Sos., M.M., serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby A. Nasution, selaku Ketua Mabida Gerakan Pramuka Sumut, menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada para pengurus yang baru dilantik.
Ia menekankan pentingnya peran Pramuka dalam membantu pemerintah mengatasi berbagai tantangan, termasuk masalah narkoba.
“Saya mengucapkan selamat kepada para adik-adik yang telah dilantik. Semoga dapat mengemban amanah yang diberikan. Ke depan akan banyak tantangan, salah satunya permasalahan narkoba. Saya berharap adik-adik sekalian dapat membantu pemerintah dalam memberantas dan mencegah penyalahgunaan narkotika. Semoga kita dapat mencapai cita-cita bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Bobby.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol. (Purn) Drs. Budi Waseso, juga memberikan pesan kepada para pengurus baru, berharap agar kepengurusan yang baru dilantik dapat memperkuat peran Pramuka di Sumatera Utara.
“Semoga dengan kepengurusan yang baru ini, Gerakan Pramuka di Sumatera Utara dapat membantu mewujudkan cita-cita Presiden untuk menjadikan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sebanyak 147 pengurus Kwarda/LPK dan 54 pengurus Mabida resmi dilantik dan dikukuhkan pada kesempatan tersebut.
Acara ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Sumatera Utara, organisasi perangkat daerah Pemprovsu, Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Sumut, para bupati dan wali kota se-Sumatera Utara, para ketua kwartir cabang se-Sumut, serta pengurus Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka se-Sumut.
Dengan pelantikan ini, diharapkan Gerakan Pramuka Sumatera Utara semakin solid dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam membina generasi muda serta mendukung pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.(ri).
