Sunggal. AnalisaOne.com I Dugaan manipulasi data siswa di salah satu sekolah PAUD di Kabupaten Deli Serdang tercuak. Pasalnya Kepala Yayasan yang merupakan Kepala Sekolah di salah satu SMP Negeri di Kota Medan tidak mengetahui data siswa yang ada.
“Jika pun ada, saya menduga bahwa itu siswa yang tidak mengambil ijazah/sertifikat. Jadi tetap didaftarkan anak saya dulu” Ujar NP salah satu Kepala Yayasan.
Berdasarkan informasi, sekolah PAUD tersebut diduga telah memanipulasi data siswa yang telah tamat untuk dimasukan kembali sebagai pendataan tahun ajaran baru. Hal ini diduga untuk mendapatkan Bantuan Operasional PAUD. (BOP) siswa.
Konfirmasi wartawan kepada Kepala Yayasan yang juga orang nomor satu di salah satu SMPN di Medan, menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui pasti apakah ada siswa yang termanipulasi datanya untuk didaftarkan tahun ajaran baru.
“Saya tidak mengetahui. Itukan yayasan Keluarga. Saya tanya anak saya dulu, Yang mengelola anak saya.” Ujarnya.
NP menjelaskan bahwa selaku pemilik yayasan akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
“Saya akan periksa dahulu. Karena sekolah itu dikelola anak saya dan baru 1 kali mendapatkan BOP” Cetusnya.
Ditanya bahwa ada siswa yang sudah tamat namun masih didaftarkan disekolah PAUD itu, NP berkilah “kemungkinannya siswa itu masih terdaftar, tapi itu siswa yang belum mengambil ijazah/sertifikat atau siswa yang belum lulus namun tidak datang lagi” Katanya.
NP menjelaskan bahwa sekolahnya baru satu kali mendapatkan BOP, yakni tahun 2019. Sebelumnya sekolah sudah dua kali mengajukan BOP ke Dinas, namun setelah dirinya menjumpai Kabag, maka BOP siswa tersebut di terima.
” 2 kali saya memohon BOP, namun tidak dapat. Lalu saya jumpai Kabag, dan bermohon agar yayasan PAUD saya bisa mendapatkan BOP. Makanya bisa keluar BOPnya” Tutup NP.(ri).