Deli Serdang.AnalisaOne.com I PT.Hutama Karya selaku perusahaan Kerja Sama Operasi (KSO) PT.Brantas Abipraya menggelar musyawarah dengan warga Dusun 9 sampai Dusun 14 Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Jumat, (9/9).
Tujuan musyawarah yang digelar Abipraya Hutama KSO di Aula Kantor Desa Sei Semayang agar pembangunan Jaringan Distribusi Umum Sistem Pengendalian Air Minum (JDU SPAM) tidak ada terkendala lantaran sudah memasuki pengerjaan di areal penghubung Desa Sei Semayang dan Desa Puji Mulio.
Kepala Desa Sei Semayang, Abdul Rajak yang hadir dalam pertemuan menjelaskan kepada masyarakat bahwa pengerjaan saat ini akan dimulai dari simpang gang Horas sampai simpang kantor Camat Sunggal yang melewati jalan di Dusun 9 sampai dengan Dusun 14.
“Jadi pengerjaan ini akan memasuki simpang Gg.Horas ke arah kantor Camat Sunggal. Jadi Kemarin timbul masalah yang membuat warga demo, namun perusahaan Abipraya Hutama KSO sudah merespon dan akan berjanji untuk melakukan pengerasan jalan sehingga warga dapat beraktifitas dijalan tersebut. Sehingga tuntutan masyarakat telah terselesaikan” ujar Rajak.
Dalam musyawarah tersebut, Menager PT.Hutama Karya, Akbar menjelaskan permohonan maaf kepada warga atas kejadian yang kemarin atas lambannya penangan pengerjaan JDU SPAM di jalan Printis Kemerdekaan, sehingga aktifitas jalan warga menjadi terganggu.
“Kami sebelumnya sudah bekerja semaksimal mungkin. Dan segala upaya telah dilakukan agar pengerjaan tidak terkendala. Jadi kami mohon maaf. Sehingga kita disini dari perusahaan melakukan musyawarah untuk Teknis Kerja nanti bagaimana supaya pengerjaan lancar dan masyarakat tidak terganggu usahanya” kata Akbar.
Akbar juga menjelaskan bahwa pengerjaan dari simpang GG.Horas ke jalan Printis Kemerdekaan, Kita belum merencanakan kerja dijalan tersebut. Sehingga kita melakukan musyawarah sekaligus pemberitahuan kepada warga sekitar.
“kita masih fokus disini dulu (Jalan Perintis kemerdekaaan) jadi nanti setelah sampai ke lokasi jalan tersebut, kita perlakukan sama dengan yang telah kita kerjakan saat ini. Jadi nanti akan kita lihat dulu kondisi tanahnya disekitar lokasi penghubung sampai simpang Gg.Horas” terang Akbar.
Menurut Akbar, apabila untuk lokasi pekerjaan, Kondisinya pasir berlumpur seperti yang terjadi kamarin di Jalan Perintis, maka nanti akan kita ganti menggunakan tanah dan sertu, sehingga lokasi nanti bisa digunakan untuk jalan masyarakat.
“Jadi kita sudah berjalan 500 meter, dimana jalan Sejati sudah kita pasang pipa.namun kondisi tanahnya berlumpur dan terkendala adanya air sehingga tanah tersebut tidak bisa dugunakan kembali untuk penimbunan. Maka kita putuskan untuk pergantian tanah dilokasi untuk penimbunan.
Sementara, beberapa warga dalam kegiatan musyawarah tersebut menguraikan agar kejadian seperti jalan Perintis Kemerdekaan yang membuat warga resah tidak terulang kembali. Dimana lokasi yang akan dikerjakan dari GG.Horas ke jalan simpang kantor Camat kami atas nama warga minta perusahaan diperhatikan.
“Jadi kami minta perhatian oleh PT.Hutama Karya. jangan seperti yang kemarin.menunggu warga demo, baru perusahaan mengerjakannya. Jadi kami mohon kepada perusahaan agar membuat perjanjian kepada kami” jelas warga.
Hal yang sama dikatakan oleh Ustad Abdul Rahman. Beliau mengatakan bahwa sebelum pemilihan kepala Desa, kami sudah berdiskusi perihal pengerjaan JDU SPAM. Namun kita lihat kemarin, setelah sebagian dikerjakan, timbul permasalahan.
“jadi permasalahannya sama. Jadi sebelum turun aksi agar tidak terulang lagi, saya minta kepada PT.Hutama Karya selaku KSO membuat perjanjian kepada masyarakat agar tidak terulang lagi.” Terang Rahman.
Menanggapi keluhan warga, Akbar selaku Menager PT.Hutama Karya, sangat berterima kasih atas masukannya. Dimana perlu kami jepaskan bahwa pengerjaan Jaringan Distribusi Umum Sistem Pengendalian Air Minum (JDU SPAM) berdampingan langsung dengan masyarakat sehingga kami mengutamakan keluhan warga agar jalan akses masyarakat dapat terselesaikan.
“Kami mengutamakan keluhan warga. Jadi kami berterima kasih kepada warga agar tidak terhambat pengerjaan yang akan dikerjakan. jadi kita akan lakukan pengerasan menggunakan sertu terhadap jalan di depan rumah bapak. Kita terkendala kalau masalah banjir, memang lebih rendah lokasi disitu. namun ketika ada pengerjaan terjadi dampak kerusakan, nanti kita akan perbaiki menyuruh anggota kita. Harapan kami ketika perbaikan saluran tidak ada hambatan. misalnya air hujan atau air yang mengalir dapat mengalir ke hilirnya” terang Akbar.
Untuk masyarakat yang memiliki usaha, akan kita upayakan bagi warga yang berjualan.”Jadi akan kami utamakan langsung Apada pengerjaan tersebut. Jadi nanti akan langsung kita padatkan agar warga berjualan dapat melaksanakan kegiatan usahanya dijalan tersebut. Jadi nanti akan kita koordinasikan kepada pekerja kita bagaimana teknis pengerjaan agar masyarakat tidak terganggu. Dan kita disini akan membuat perjanjian kerja sama yang akan kita tanda tangani bersama” sebut Akbar mengakhiri.(ri).