Dikatakan Shafwan, perubuhan gapura yang dilakukan ini berkaitan dengan penataan yang dilakukan Pemko Medan sehingga wajah Kota Medan menjadi lebih baik. Sebab, perubahan yang dilakukan akan diikuti dengan membangun kembali gapura dengan bentuk yang lebih baik. “Bahkan, saya menilai Pak Wali Kota justru ingin memperkokoh identitas dari budaya Melayu melalui gapura yang baru nanti,” ungkap pria yang karya-karya dan pemikiran budayanya juga dikenal di Negeri Jiran Malaysia tersebut.
Terkait itu, Shafwan berharap agar renovasi gapura selamat datang yang dilakukan berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan semua orang. “Kalau bisa nanti, gapura yang dibangun nanti dapat ditambah dengan peribahasa Melayu sehingga menjadi lebih baik lagi. Semoga kedepannya Medan dapat semakin berkah, maju dan kondusif,” harapnya.
Seperti diketahui, ada tiga gapura atau selamat datang di Kota Medan yakni gapura di Jalan Gatot Subroto, persisnya jembatan Kampung Lalang yang merupakan batas Medan dengan Deli Serdang, gapura Jalan Sisingamangaraja (Amplas) sebagai batas Medan dengan Tanjung Morawa, Deli Serdang dan gapura Jalan Jamin Ginting (Tuntungan) yang juga merupakan batas Medan dengan Deli Serdang. Dari ketiga gapura yang ada, dua gapura sudah dirubuhkan yaitu gapura Kampung Lalang dan Amplas. Sedangkan gapura Tuntungan hingga Selasa (18/10) masih berdiri dan tinggal menunggu waktu untuk dirubuhkan. (r/am)