Dugaan Korupsi Pengadaan Ayam Buras Disketapangtan Binjai T.A 2022 Menuai Tanya

Binjai.AnalisaOne.com I Dugaan Korupsi Pengadaan ayam buras di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai tahun 2022 kini menjadi sorotan.

Foto : Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai.

Sebab, hingga sampai saat ini pengadaan ayam buras tahun 2022 sebesar Rp.49.798.400 bersumber dari Anggaran APBDP Disketapangtan Kota Binjai diduga menjadi pesanan untuk kepentingan istri walikota Binjai, Dra.Hj. Nurhayati Amir Hamzah yang terkelompok dalam PKK Kota Binjai.

Alhasil, bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) diduga tidak diketahui kemana sasaran kelompok penerimanya hingga pengadaan ayam Buras tersebut jadi sorotan.

Sayangnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Relasen Ginting saat ditemui beberapa kali di kantornya tidak berada di tempat. Saat ditanyakan kepada stafnya, Kepala Dinas sedang tidak di tempat.

“Pak Kadis sedang keluar bang”ujar staf.

Sementara, terkait dugaan pengadaan ayam buras pada tahun 2022 sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan wartawan. Pasalnya, kabar yang beredar Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Relasen Ginting disebut – sebut pernah membawa ayam milik pribadi menggunakan mobil dinas.

Tudingan itu sempat heboh lantaran telah beredar disalah satu media ternama di Kota Binjai. Namun hal itu di bantah oleh Relasen Ginting bahwa tudingan itu tidak benar. Dari keterangannya, ia menyebutkan bahwa mobil pick up tersebut bukan membawa ternak pribadi, melainkan anak ayam buras milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai.

“Mobil Pick Up Carry itu lagi bawak anak ayam milik Dinas Pertanian Kota Binjai, bukan milik orang lain. Kan wajar kami membawa mobil Pick Up Carry untuk mengangkut barang milik Kantor Dinas Pertanian sendiri,” sebut Relasen kepada wartawan (26/12/2022).

Kini bantahan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Relasen Ginting disalah satu media tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa pengadaan ayam buras milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai diduga di monopoli oleh Kelompok PKK kota binjai yang di ketua oleh istri wali Kota Binjai bukan untuk kelompok tani di Kota Binjai.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *