Binjai.AnalisaOne.com I Belum lagi terselesaikan dugaan Korupsi penyalahgunaan wewenang terkait bantuan ayam buras untuk kepentingan PKK Kota Binjai yang dianggarkan tahun 2022 dengan anggaran sebesar 49 juta. Selasa, (5/12).
Kini Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai,Relasen Ginting kembali diterpa sejumlah masalah hingga jarang di Kantor.
Hal inipun menguat pasca adanya dugaan Pesanan Proyek melalui dana Fixcal yang sampai saat ini proyek pun tak kunjung tiba alias isapan jempol belaka hingga Relasen berdalih tidak masuk kantor.
Dari keterangan sumber yang didapat, Relasen Ginting diduga sudab banyak menarik sejumlah uang pesanan proyek kepada para kontraktor agar proyek tersebut bisa diberikan.
“Kami hampir tergiur juga bang dengan dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Binjai yang kasih proyek dana Fixcal ke kami.eh…tahunya proyek itu enggak ada bang. Udah banyak teman-teman yang sudah setor bang.tapi proyeknya tidak kunjung datang juga” kata Sumber kepada wartawan.
Dari data yang dihimpun wartawan, beberapa proyek yang digadang-gadang akan keluar pada bulan November tahun 2023 terlihat telah ditandatangani oleh Relasen menggunakan tinta basah hingga beberapa kontraktor percaya dan diduga telah memberikan sejumlah uang melalui tim Relasen Ginting agar proyek bisa didapat.
Kabarnya, beberapa jenis kegiatan yang akan dinanti dan diduga sudah menjadi pesanan beberapa kontraktor terlihat beredar, namun proyek tersebut tidak jelas. Adapun jenis proyek tersebut yakni :
1.Pembangunan Irigasi Lahan Kering pada Kelompok Tani Karang Salam Kelurahan Cengkeh Turi,Kecamatan Binjai Utara. Sebesar Rp.184 juta.
2.Renovasi Bangunan Kesehatan Hewan pada Rumah Potong Hewan sebesar Rp.198 juta.
3.Renovasi Rumah Jaga pada kebun Induk Holtikultura senilai Rp.136 juta.
4.Rehabilitasi Saluran Limbah,Pagar dan pemasangan paving blok pada Rumah Potong Hewan senilai Rp. 148 juta.
5.Pembangunan Pagar pada Kebun Induk Holtikultura senilai Rp.173 juta.
6.Pembangunan Irigasi Lahan Kering pada Kelompok Tani Ajangsana II Kelurahan Cengkeh Turi,Kecamatan Binjai Utara. Sebesar Rp.129 juta.
Sementara, Relasen Ginting selaku Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai saat beberapa kali di datangi wartawan ke kantornya, Relasen sering tidak masuk kantor. Salah seorang staf berdalih bahwa Relasen Ginting sering tidak masuk kantor di pagi hari, namun sering absen siang hari atau sore hari.
“Kalau pak kadis jarang masuk pagi bang.jadi pak kadis sekarang sering siang hari datang atau sore hari”ujar staf Relasen.(bersambung).
