Sunggal. AnalisaOne.com I Baru beberapa menit diguyur hujan deras, jalan Tanjung Balai Dusun III, Desa Paya Geli, persisnya didepan perumahan Paya Sari. Senin, (12/10).
Pantauan dilokasi, banjir setinggi 20 cm dijalan Tanjung Balai tersebut membuat warga Dusun III merasa resah. Pasalnya, selain aktifitas jalan raya menjadi terganggu, warga sekitar juga tidak dapat melaksanakan ibadah sholat di Perumahan Paya Sari.
Selain warga, sejumlah pengendara sepeda motor juga menjadi terganggu.
“Saya pikir airnya dangkal, ternyata dalam juga bang. Maunya bupati Deli Sedang tanggap dengan banjir ini. Apalagi ini jalan penghubung” Kata Pakde, pengendara sepeda motor yang tinggal di Perumahan Paya Sari.
Hal yang sama dirasakan oleh Dian (39), warga Dusun III Desa Paya Geli. Dirinya mengaku bahwa akibat banjir menggenangi jalan Tanjung Balai, aktifitas bekerja menjadi terganggu dan terhenti.
Beliau mengaku bahwa jalan tersebut adalah jalan inti Desa Paya Geli menghubungkan ke Desa Sunggal Kanan dan bisa tembus ke jalan Kota Medan.Namun, dengan keadaan banjir seperti ini, aktifitas para pengendara yang notabanenya sering melintasi jalan tersebut menjadi terganggu.
“Itu jalan penghubung. Jika dibiarkan cukup lama, maka tidak sedikit masyarakat merugi. Selain itu, aktifitas ibadah sholat juga menjadi terganggu. Apalagi ini jalan inti dan jalan penghubung ke Desa Sunggal Kanan. Kami berharap agar Bupati Deli Serdang segera bangun drainase di jalan ini, banyak warga pendukung bapak bupati, tapi begini dibuatnya sama warga” Jelas Dian.
Terpisah, Kepala Desa Paya Geli, Jumana menjelaskan bahwa pemerintahan Desa telah mengusulkan permohonan untuk pembangunan darinase ke Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang. Namun saat ini belum terealisasi.
“Kami sudah menyurati ke kantor Pemkab Deli Serdang melalui Dinas PUPR pada tahun 2018 kemarin. Namun sampai saat ini (tahun 2020) belum terealisasi” Ujarnya.(ri).
