Dicerca Sejumlah Masalah, Khairul Azmi Masih Tetap Eksis Jadi Kadis PUPR Langkat

Langkat.AnalisaOne.com I Meskipun dicerca sejumlah masalah hingga menyeret eks Bupati Langkat dan adiknya dalam kasus dugaan Korupsi Dinas PUPR Langkat, Namun tidak membuat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Langkat, Khairul Azmi, S.STP gentar.

Apalagi dugaan persoalan berikan proyek ke APH, serta dugaan pinjamkan dana APBD untuk menjalankan hutang, dan didemo oleh Mahasiswa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terkait dugaan fee proyek hingga viral di beberapa media, alumni IPDN itupun masih terlihat eksis, bahkan menimbulkan tanda tanya siapa di belakangnya????

Bahkan terlihat aneh, Dimana dalam kasus dugaan Korupsi yang berhasil memenjarakan eks Bupati Langkat dan adiknya nama Kepala Dinas PUPR Langkat, Khairul Azmi tidak muncul alias tidak tersentuh dalam panggilan keterangan saksi perkara dugaan korupsi di Jakarta.

Prilaku ini jelas membuat tanda tanya hingga menjadi perbincangan hangat di kalangan wartawan dan LSM. Apalagi kabarnya hingga sampai saat ini, ASN tersebut ternyata sama sekali belum mendaftarkan Laporan Harta Kekayaannya ke situs LHKPN hingga kuat melanggar peraturan tentang penyelenggaraan negara.

Kahirul Azmi saat di hubungi wartawan, Jumat, (2/8) pagi terkait adanya beberapa pengerjaan proyek yang tengah berjalan di lingkungan Kabupaten Langkat, membantah tudingan adanya pemberian fee proyek atau permintaan fee proyek ke pada pemborong atau perusahaan.

“Kalau itu (Pengadaan Kendaraan Roda 4 senilai 1,2 Milyar) saya tidak ada bang minta fee proyek bang.tidak berani saya bermain untuk minta fee proyek yang seperti dikatakan itu bang.itukan sudah e-katalog bang”kata Azmi.

Bahkan, disoal wartawan adanya Pembangunan Gelanggang Olahraga Mini senilai 2,5 milyar yang dimenangkan oleh CV.Java Perdana diduga lantaran sumut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON), Azmi berkilah bahwa kegiatan itu adalah atensi dari pihak kepolisian.

“Kalau itukan atensi dari Kepolisian bang.maksudnya di awasi oleh pihak kepolisan bang.dan itu semua daerah menganggarkannya bang untuk mendukung PON”ujarnya.

Sayangnya seakan ikut dalam mendukung program Pekan Olahraga Nasional (PON), Khairul Azmi selaku kepala Dinas PUPR, tahun 2024 baru menganggarkan anggaran untuk pengerjaan Gedung Olahraga Mini dengan nilai milyaran rupiah. (Bersambung/ri).

Mungkin Anda Menyukai