Dikonfirmasi Dugaan Kasus Buli di Sekolah, Guru BK Jawab Kasar dan Arogan

Keterangan foto : Orang tua MP saat datang ke Sekolah SMAN 6 Kota Binjai didampingi wartawan.

Binjai.AnalisaOne.com I Dugaan permasalahan di Sekolah SMA Negeri 6 Kota Binjai, kini tidak ada habisnya. Usai terlibat kasus dugaan korupsi yang dilakukan Kepala Sekolah, Ika Prihatin dan telah di Copot, kini muncul dugaan kasus Buli siswa yang menyebabkan siswa berinisial MP trouma hingga beberapa hari tidak masuk ke sekolah. Kamis, (6/10).

foto : Yopi Rahmad, Guru bidang kesiswaan yang arogan berbicara sambil mengangkat kaki.

Sayangnya, saat dikonfirmasi beberapa wartawan yang juga terdiri dari Paman MP di sekolah SMAN 6 Binjai, Guru SMAN 6 yang membidangi Kesiswaan bernama Dedi menjelaskan bahwa kasus dugaan Buli itu sudah diterima dari wali murid.

“Saya sudah dengar dari wali murid kemarin” ujar Dedi.

Diketahui bahwa kedatangan wartawan ke Sekolah karna tidak ada kejelasan dari pihak sekolah hingga MP sudah beberapa hari tidak masuk sekolah.

Dedi yang langsung tanyakan perkembangan laporan wali murid, langsung memanggil salah seorang guru bernama Yopi Rahmad yang mengaku tidak mengetahui permasalahan yang terjadi dengan MP sehingga suasana menjadi kisruh.

“Saya tidak tahu permasalahan ini.pak Dedi belum ada cerita sama saya” kata Yopi.

Diwaktu yang sama, wartawan langsung bertanya kepada Yopi “Apakah bapak (Yopi) kenal dengan siswa yang bernama MP?”. Lalu Yopi menjawab tidak beraturan dan membingungkan.

“Saya kenal, saya tidak kenal” ujar Yopi sambil mengangkat kaki dihadapan wali murid dan para wartawan.

Saat ditanyakan kembali apakah bapak (Yopi) kenal dengan siswa atas nama MP, Yopi langsung menjawab kasar lagaknya preman dan tidak menunjukan sikap tenaga pengajar atau pendidik.

“Maksud bapak apa?” Tantang Yopi yang terlihat arogan.

Terpisah, Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Binjai dikonfirmasi wartawan atas dugaan kasus Buli terhadap peserta didik dan perilaku tenaga pengajarnya yang berlagak preman dan terkesan arogan menjawab masih ada kegiatan rapat.

“Saya masih ada rapat bang. Atas kejadian itu saya atasnama kepala sekolah meminta maaf. Nanti akan saya tindaklanjuti laporan orang tua siswa dan akan saya panggil nanti guru BKnya” kata Sujarno.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *