Dinilai Kurang Transparan, LSM GAKORPAN Minta Kepala Sekolah SMAN 1 Kutambaru di Periksa

Langkat.AnalisaOne.com I Tertutupnya Kepala Sekolah SMAN I Kutambaru, Iting Rasmita Dewi Br Ginting terkait adanya proyek pembangunan di sekolahnya yang bersumber dari dana APBD Sumatera Utara menuai tanya. Rabu, (28/8).

Pasalnya, bentuk Tranparansi dalam pembangunan proyek di sekolah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus menjadi contoh agar pengerjaan proyek tidak menyalahi aturan hingga jauh dari dugaan korupsi.

Namun sayangnya, ketidaktransparanan dalam pembangunan yang ada di sekolahnya membuat Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamat Aset Negara Sumatera Utara Rosen Jaya Sinaga geram dan meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH), Kejaksaan dan Polreslangkat segera melakukan pengawasan dan penyelidikan terhadap sekolah SMA Negeri 1 Kutambaru, Kabupaten Langkat.

Menurut Rosen, prilaku tak terpuji terkait informasi adanya pembangunan sekolah menggunakan uang rakyat sebesar Rp.606 juta harus di jelaskan oleh Kepala Sekolah lantaran menjadi tanggung jawab jika proyek tersebut tidak sesuai ataupun menyalahi spek kerja.

“Harusnya Kepala Sekolah itu termasuk Pengawas dalam pembangunan itu. Minta spek kerjanya, jika menyalah maka itu di tegur. Jangan bungkam atau buang badan. itu proyek Propinsi melalui Kacabdis” kata Rosen kepada wartawan.

Rosen sangat menyayangkan jika proyek yang bersumber dari uang rakyat untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak 2 kelas tidak dilakukan pengawasan oleh Kepala Sekolah SMAN1 Kutambaru.

“Memang ada anggaran konsultan pengawas sekolah itu, sebesar Rp.40 juta. Tapi kepsek juga tidak harus percaya kepada konsultan itu. minta RAB nya agar bisa melakukan pengawasan pada pembangunan 2 Ruang Kelas Baru yang mencapai Rp.606 juta, bukan malah buang badan apalagi tertutup tidak transparan “ujarnya.

Jauh dikatakan Rosen, dirinya meminta agar masyarakat setempat juga turut serta melakukan pengawasan baik terhadap penggunaan anggaran Dana BOS ataupun anggaran proyek yang saat ini sedang adanya pembangunan Ruang Kelas Baru dengan anggaran sebesar Rp.606.747.665.

“Harus di awasi itu kerjanya, agar publik juga mengetahui adanya pembangunan di sekolah. Sebab anggaran sebesar Rp.606 juta untuk 2 RKB terlalu fantastis, sehingga perlu di usut. Artinya dugaan kita adanya mark up dalam pembangunan itu”kata Rosen.

Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kutambaru, Iting Rasmita Dewi Br Ginting, hingga berita ini di terbitkan belum memberikan keterangan.(Bersambung).

Mungkin Anda Menyukai