Dosen Universitas Syiah Kuala Bina Kader Posyandu Melalui Aplikasi “THEASIANPARENT”

Aceh.AnalisaOne.com I Dosen Universitas Syiah Kuala (USK) dari fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Akhyar, S.T., M.Eng, Prof. Dr. Teuku Yuliar Arif, S.T., M.Kom dan Muhammad Irhamsyah, ST., M.T melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan keterampilan Kader Posyandu di Bawah Binaan Puskesmas Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Senin, tanggal 27 Juni 2022 kemarin.

Teks Foto : Akhyar, S.T saat melakukan bimbingan aplikasi kepada kader Posyandu.

Dimana kegiatan tersebut sebagai pembinaan kader Posyandu untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan ibu hamil dan bayi dibawah lima tahun (Balita) dengan memperkenalkan aplikasi “The Asianparent” yang dapat diunduh melalui aplikasi Play Store.

Kegiatan ini langsung dibuka oleh Kepala Puskesmas Baitussalam dr.Riva Zuriyanti. Dimana Dr.Riva Zuriyanti selaku Kepala Puskesmas Baitussalam, dalam kesempatan itu berharap semoga kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat ini dapat meningkatkan kemampuan kader posyandu sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi tentang kesehatannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita berharap dalam kegiatan ini, dapat meningkatkan kemampuan Kader Posyandu, sehingga warga masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” Kata Dr.Riva Zuriyanti.

Diacara yang sama, Akhyar, S.T., M.Eng selaku ketua, menjelaskan bahwa aplikasi “The Asianparent” diharapkan dapat dimanfaatkan para kader Posyandu untuk memantau pertumbuh kembangan ibu hamil dan bayi dibawah lima tahun (Balita).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi tanggung jawab tenaga pengajar pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang di ikuti oleh 10 orang kader posyandu dari berbagai Desa dan 5 orang tenaga Kesehatan di aula Puskesmas Baitussalam.

Tim Pengabdian berharap melalui kegiatan pelatihan tersebut masyarakat dapat memantau sendiri perkembangan dan informasi tumbuh kembang massa kehamilan dan massa balita untuk menghindari resiko ketidak normalan yang terjadi.

“Dengan memanfaatkan aplikasi yang dapat diakses oleh semua orang, perkembangan kesehatan ibu dan anak lebih mudah dipantau, hal ini diharapkan dapat mengurangi resiko stunting di wilayah Kecamatan Baitussalam sebagai wilayah lokasi fokus stunting,” kata Akhyar.

Oleh karena itu, Akhyar bersama anggota selaku tim Pengabdian memandang peran serta Kader Posyandu dalam memudahkan informasi untuk memantau perkembangan kesehatan ibu Hamil dan Balita di masyarakat.

“Jadi kita berharap nantinya peran serta kader Posyandu dapat memberikan informasi guna pemantauan kesehatan masyarakat yang menjadi isu yang signifikan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak” jelasnya mengakhiri.(rel).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *