Sunggal. AnalisaOne.com I Warga masyarakat Desa Paya Geli khususnya Perumahan Paya Sari Permai mengeluhkan kondisi air mati saat menjelang sholat Hari Raya Idul Adha yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2020 kemarin.
Informasi yang diterima, saat mendekati waktu sholat Idul Adha, warga terpaksa membeli aqua galon untuk keperluan berwudhu, bahkan ada juga warga yang akhirnya malas untuk sholat lantaran persediaan air di Mesjid terbatas.
“ini dikarenakan air PDAM mati ketika umat islam di Desa Paya Geli ingin melaksanakan Sholat Idul Adha. Bayangkan, berapa banyak warga yang terkecoh. Ketika mau mengambil wudhu di mesjid, air tidak hidup alias mati. Bagaimana ini bisa terjadi saat umat islam merayakan Hari Raya Idul Adha? ” Sebut Saidi.
Saidi meminta agar kepala Cabang PDAM yang mengatur kondisi aliran air di Desa Paya Geli di copot. Ini bisa saja menjadi suatu perbuatan yang berujung ke perbuatan benci saat umat islam melaksanakan sholat hari besar Idul Adha yang dilaksanakan 1 tahun sekali.
“Kalau bisa itu dipecat Kepala PDAM nya. Ini bisa saja menjadi perbuatan benci kepada umat islam. Apalagi kondisinya menjelang pelaksanaan sholat Idul Adha.” Kata Adi.
Hal yang sama dikatakan oleh Syawal. Ia menilai bahwa Pimpinan PDAM tidak melakukan pengawasan dalam menjaga kebutuhan air disaat menjelang hari besar islam. Faktanya, masih ditemukan disaat pelaksanaan hari raya idul Adha kondisi air mati.
“Ini suatu kelalaian Pimpinan PDAM. Yang mana masih ditemukan menjelang hari besar islam air PDAM mati sehingga warga kesulitan untuk mengambil wudhu di mesjid. Apalagi persediaan air disaat Hari Raya Idul Fitri meningkat” Ujar Syawal.
Terpisah, Pimpinan Cabang PDAM Diski saat dikunjungi wartawan, Rabu (5/8) tidak berada dikantor. Saat ditanyakan, Kepala Cabang sedang keluar.
“Tidak ada ibu bg. Sedang keluar. ” Ujar petugas pengamanan PDAM.(RI).