Foto : Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak.
Medan.AnalisaOne.com I Ternyata Sumatera Utara bersih dari lokalisasi judi hanya menjadi semboyan belaka. Alasan dan ngaku tidak ikut dalam keterlibatan Konsorsium 303 yang beredar di televisi kini sudah mulai perlahan terhenti.
Pun begitu, tidak menyurutkan para pelaku usaha 303 untuk kembali membuka usaha judi. Kini lokalisasi judi Las Vegas terbesar di Tiang Layar, Kecamatan Pancur Batu persisnya di lokasi eks Medan Country Club hingga kini belum tersentuh.
“Sampai saat ini belum ditindak bang.judi disitu semakin diminati oleh warga. Kita minta agar Kapolda Sumatera Utara peka terhadap judi” kata sumber salah seorang warga Pancur Batu.
Lokalisasi judi Las Vegas ini, menurut Sumber tidak mengenal waktu, hingga sangat meresahkan masyarakat. Sebab, aktifitasnya sampai 24 jam.
“Ini sudah mulai pakai sip bang.tak mengenal waktu judinya.24 jam bukanya”sebutnya.
Sayangnya, Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan, melalui Kapolsek Pancur Batu Norman Hasudungan diduga tidak mampu untuk menutup lokalisasisi judi Las Vegas yang di sebut-sebut milik oknum pecatan Polisi yang sempat dari unit Jatanras Polrestabes Medan.
Sumber menyebutkan bahwa lokalisasi Judi di Desa Tiang Layar tersebut adalah benar milik ES Grs alias Godol mantan Polisi dan sekarang dipercaya menjadi Ketua salah satu ormas kepemudaan di Sumut.
“Awalnya lokasi Judi tersebut buka di belakang Kantor Balai Desa Tiang layar. Karna viral kasus Sambo mantan Kadiv Propam Polri terkait Consorsium Judi, maka di bulan Agustus 2022 lalu pindah ke lokasi eks Medan Country Club bekas kolam pancing untuk meredam situasi.” kata sumber., Selasa (21/3/2023).
Sumber juga menjelaskan, bahwa aktifitas judi nya mau sampai 3 ship setiap hari nya.
“Ship 1 buka sekitar jam 11 – 05 sore dan ship 2 buka jam 07 – 11 malam. Jika pengunjungnya ramai lanjut ke ship 3 sampai pagi. Tergantung panitianya lah Bang.” ungkapnya sambil mengatakan pengunjungnya yang datang rata- rata bermata sipit.
Disebutkan Sumber bahwa, panitia nya Afung dan Willy serta Godol pemilik lokasi menyediakan bermacam jenis permainan. Seperti: samkwan, tembak ikan, kopyok dan kartu tiga, serta Bakarat.
“Dari semua jenis permainan di lokasi, mereka bisa meraup untung ratusan juta rupiah hingga milyard an.” bebernya.
Sumber juga mengutarakan, bahwa Kepala Desa di Desa Tiang Layar sekarang adalah masih adik dari godol. Selain itu, ada juga adiknya berinisial DJ oknum Polisi aktif yang tugas di Polrestabes Medan.
“Makanya lokasinya aman- aman aja. Bahkan setiap sekali seminggu ada juga oknum Polisi dari Polsek Pancur Batu yang datang ke lokasi ini, diduga meminta uang setoran bang.makanya lokasi nya aman aja bang,” jelas sumber sambil tertawa.(tim).