Langkat,AnalisaOne.com – Seorang mahasiswa Universitas Malikussaleh, Taufiq Yuda Alhabibi (23), meregang nyawa setelah tertimpa pohon karet tumbang di lahan perkebunan PT Darsum, Jumat (05/09/2025).
Insiden yang terjadi di Lingkungan Batu X, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat ini, memicu kemarahan dari Himpunan Mahasiswa Langkat (Himala), organisasi tempat korban bernaung.
Taufiq, yang juga merupakan kader Himala, menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka parah di kepala. Ketua Presedium Himala, Wahyu Hidayah SH, mengecam keras PT Darsum atas dugaan kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang mahasiswa.
“Kematian adalah takdir, namun keamanan adalah hak setiap orang. Kami akan menempuh jalur hukum atas kelalaian PT Darsum yang tidak mengevakuasi pohon lapuk, hingga menyebabkan kader terbaik kami meninggal dunia,” tegas Wahyu, Sabtu (06/09/2025).
Himala menuding PT Darsum telah lalai karena membiarkan pohon karet yang telah mati dan keropos tetap berdiri tanpa tindakan pengamanan. Wahyu juga menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan meremehkan insiden ini.
“Hingga kini, belum ada perwakilan PT Darsum yang datang ke rumah korban untuk menyampaikan duka cita atau permintaan maaf. Seolah-olah nyawa seseorang tidak berarti bagi mereka,” ujarnya dengan nada geram.
Wahyu menegaskan, Himala akan menempuh jalur hukum dan mendesak Pemerintah Kabupaten Langkat untuk melakukan analisa kepatutan tanaman perkebunan, terutama jarak tanam dari badan jalan. Jika terbukti ada pelanggaran, Himala menuntut sanksi tegas, termasuk pencabutan izin operasional PT Darsum.
“Kami akan menggandeng pakar hukum dan Lembaga Bantuan Hukum untuk memperjuangkan keadilan bagi korban dan keluarganya. PT Darsum harus bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang,” pungkas Wahyu.
Kasus ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi seluruh perusahaan perkebunan di Langkat, agar lebih memperhatikan keselamatan masyarakat sekitar.(Tim).
