Pengaspalan Jalan Terkesan Asal Jadi,Oknum Pemborong Diduga Miliki Beking

Labuhanbatu Utara.AnalisaOne.com I Masih ingatkah kota dengan pembangunan pengaspalan jalan di Desa Ujung Padang yang kemarin sempat viral, kini jalan yang masih berumur 5 bulan sudah mulai terkelupas.

Dimana jalan yang baru diaspal lima bulan lalu diduga tidak sesuai spek pengaspalan sehingga aspal ttersebut rusak dan terkelupas.

“Baru di aspal kira-kira 5 bulan yang lewat bang, namun sudah tekelupas. Diduga tidak sesuai prosedur pengerjaannya” kata warga yang enggan menyebutkan namanya.

Sayangnya, atas pemberitaan tentang pengerjaan pengaspalan yang diduga asal jadi, perusahaan CV.Alvarez yang beralamat di Dusun I Batu Satu Desa Aek Tapa, Kecamatan Merbau,Kabupaten Labuhanbatu Utara hanya melakukan perbaikan jalan di lokasi.

“Kemarin sudah viral bang, di medai online dan televisi, kami kecewa karena baru dikerjakan 5 bulan lewat sudah rusak. Lucunya perusahan yang mengerjakan hanya memperbaiki saja pengaspalan itu. Diduga perusahaan mempunyai beking yang kuat. Kita minta Dinas PUTR Kab.Labuhanbatu Utara untuk blacklist perusahaan yang terkesan mengerjakan asal jadi”ucapnya kepada analisaone.com.

Jauh warga menjelaskan bahwa apabila jalan ini tidak kunjung diperbaiki, kami warga akan melakukan unjuk rasa ke kantor Bupati Labura.

“Kalau tidak diperbaiki kami turun kejalan untuk aksi dan kami akan mengirimkan surat juga ke Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sumut (BPK-RI) agar turun langsung guna mengaudit pekerjaan pengaspalan badan jalan yang berada di Desa Ujung Padang”ucap warga.

Warga menyebutkan bahwa proyek pengaspalan badan jalan di Desa Ujung Padang itu sudah banyak menghabiskan uang Negara, namun hasilnya tidak sesuai dengan nilai anggaran dari dana BKPSU tahun 2024 yang diketahui senilai Rp 5,9 milyar.

“Banyak uang habis untuk mengerjakannya bang, diduga pengaspalan jalan tersebut ada indikasi tindak pidana korupsi”tambahnya.

Saat di kirimkan berita yang sudah tayang di media online dengan judul “Warga Kecewa Jalan Baru di Desa Ujung Padang Sudah Rusak Dalam Lima Bulan melalui Mesengger Facebook atas nama Haji Samsul tanjung, hanya menjawab terimakasih.

“Assalamu’alaikum pak wakil, izin mengirimkan berita tersebut,” waalaikum salam, terimakasih pak infonya” tulisnya dalam mesengger.

Namun sayangnya mulai berita itu diterbitkan, sampai sekarang tidak ada yang turun ke lokasi guna mengecek kembali pengaspalan badan jalan tersebut, diduga ada indikasi tindak pidana korupsi.

“Baik itu dari pihak pemborong, ataupun pihak pemerintah, dan aparat penegak hukum(APH) tidak pernah turun langsung ke lokasi pengaspalan badan jalan ttersebut. Ada apa ini?tanya warga mengakhiri. (G.Tambunan)

Mungkin Anda Menyukai

You cannot copy content of this page