Polda Sumut Diminta Usut Dugaan Kasus Lakalantas Sebabkan Kortributor TVone Medan Meninggal Dunia

Medan.AnalisaOne.com I Dugaan modus tabrak atau modus senggol kendaraan sepeda motor hingga tewaskan kontributor TVone Kota Medan, Yoga Syahputra terus meriangi di telinga para wartawan di Kota Medan.Kamis, (14/12).

Rekaman CCTV warga YS sedang melewati jalur sebelah kiri.

Sebab, kematian Yoga Syahputra menimbulkan kecurigaan yang mendalam bagi rekan-rekan jurnalis apakah murni kecelakaan lalu lintas atau dugaan modus sengaja di senggol hingga korban YS terjatuh dan terlindas sehingga tewas di tempat.

Hal ini juga mendapat tanggapan dari Praktisi Hukum Kota Medan, Ikbal,SH yang juga teman dari Yoga Syahputra. Lebih mendalam Ikbal meminta pihak Kepolisian Polda Sumatera Utara mengusut tuntas kematian Kontributor TVone, Yoga Syahputra

“Kita kan sah-sah saja mencurigai kejadian itu, apakah murni kecelakaan lalu lintas, atau ada niat jahat dari OTK, atau bisa jadi ini adalah modus senggol hingga menyebabkan orang mati. Nah, jadi kita meminta agar Kapolda Sumatera Utara serius mengungkap kematian rekan jurnalis kita Yoga Syahputra” kata Ikbal.

Sepeda motor korban terlihat bodi kiri dan kanan sudah tidak ada.

Ikbal menuturkan bahwa dari beberapa rekaman CCTV yang beredar, bahwa YS hanya terlihat berada di pinggir paling kiri jalan besar Deli tua bersamaan jalan dengan mobil Dumd truk diduga membawa semen.

“Nah kalau dari CCTV yang ada kita lihat, itu YS kan berjalan tepatnya di sebelah kiri jalan besar Deli Tua, jika kita cermati ketika YS berjalan lurus kemungkinan itu aman tidak terjatuh. Nah kenapa bisa rekan kita itu terjatuh??? Kemungkinan dugaan kita itu di senggol oleh mobil Dumd Truck, apakah bodi belakang di senggol hingga oleng dan terjatuh ke sebelah kanan lalu terlindas truk tersebut, ini yang harus di pelajari oleh pihak kepolisian. Bukan menjawab bahwa kejadian ini murni lakalantas” kata Ikbal.

Ikbal menambahkan, bahwa terlihat dari kondisi sepeda motor bahwa bodi samping kiri dan kanan sudah terlihat terbuka atau tidak ada.

“Ini jika kita lihat bodi kiri kanan sepeda motornya sudah terbuka, bodi belakangnya sudah tidak ada, sehingga ini menimbulkan dugaan bahwa teman kita YS di senggol tepatnya dari bodi belakang sebelah kanan sepeda motor yang dinaiki YS”ujar Ikbal.

Pun begitu, Ikbal hanya bisa menceritakan kemungkinan dan dugaan kejadian lakalantas yang menyebabkan korban meninggal dunia hingga Polda Sumatera Utara diminta lebih serius tangani dugaan modus lakalantas hingga tewaskan kontributor TVone, Yoga Syahputra dijalan besar Deli Tua.

Sementara, Informasi yang diterima, berdasarkan rekaman CCTV, terlihat YS selaku kontributor TVone Medan sedang melintasi jalan besar Deli Tua. Dari CCTV tersebut, YS mengendarai Sepeda motor jenis Honda Genio BK 4202 ALM menuju arah balik Kota Medan.

Terlihat bahwa masih dipertengahan jalan arah balik kota Medan, YS terlihat berada di jalur paling kiri jalan besar Deli tua bersampingan dengan mobil Dumd Truck pembawa semen dengan plat nomor BK 8238 BO

Persisnya dipersimpangan, YS diduga tersenggol mobil Dum Truck hingga terpental dari sepeda motornya hingga oleng ke sebelah kanan dan sebagian tubuh korban dilindas mobil Dumd truck tersebut hingga YS meninggal di tempat.

Peristiwa tersebut sontak membuat arus lalu lintas menjadi macet lantaran warga yang berdekatan dan melintas berupaya untuk menyelamatkan korban. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong.

“Kami lihat sudah terjatuh abang itu dari sepeda motornya bang, apakah di senggol atau gimana kami tidak tahu bang dan kami lihat terlindas mobil Dumd Truck sebagian tubuhnya hingga tewas di tempat” kata warga setempat kepada wartawan.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan kepada wartawan saat berada di RS Bhayangkara Medan bahwa saat ini tim Kepolisian sedang bekerja menindak lanjuti kejadian ini.

“Ini masih kita dalami ya bang” ujarnya kepada beberapa rekan wartawan.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *