Meulaboh.AnalisaOne.com I Dulunya di Kabupaten Aceh Barat.dikenal penghasilan buah rumbia dalam jumlah besar. hingga bisa beredar ke Kota Provinsi Banda Aceh.Rabu, (7/5).
Para pedagang seling berganti membawa buah rumbia yang menjadi khasnya Aceh Barat. Namun kini buah rumbia di Aceh Barat hanya tinggal nama, Sudah 15 tahun tak lagi berbuah.
GD salah seorang pedagang buah di0 Gampong Cot pluh, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat. Mengatakan selama buah rumbia tak lagi berbuah, Kami seolah kehilangan roda perekonomian.
“Buah rumbiah sudah tak bebuah, sehingga kami mengubah propesi mencari udang disungai sebagai mata pencarian kami. Dulunya buah Rumbia ini menjadi khasnya Aceh Barat, namun seiring waktu buah rumbiah tinggalkan nama” ucapnya.
Menurut GD dengan mengalihkan profesi menangkap udang, para petani rumbiah tiap paginya bisa berpenghasilan udang seberat 5 s.d 8 kg. dengan harga jual Rp 20.000.per kg.
“Untuk pendapatan undang ini lumayan, kami para pencari udang mampu mendapat 5 s.d 8 kg/hari dengan harga jual Rp.20.000/ kg”ucapnya di Cot Pluh.
Sementara Adi penduduk dusun Monkulu Gampong Ladang juga menuturkan batang rumbia yang sudah tinggi disebut batang sagu.
“sagu ini juga bisa jadi makanan tambahan dan juga pakan ayam dan itik.artinya sangat bermanfaat”katanya.
“Harga perbatang 70.000 kami beli, per batang kami akan potong-potong ukuran 1 meter, lalu kami jual lagi kepada peternak Ayam dan itik. Kami hanya cari ke untungan sikit untuk memenuhi kebutuhan kami” imbuh adi mengakhiri.( Muh).