Kab.Karo.AnalisaOne.com I Tetap menjalin persaudaraan dan mengenang masa pendidikan serta kebersamaan waktu aktif di Kelompok Kegiatan Di Alam Bebas SANGKALA, Angkatan Tapak Rimba, adakan perjalanan bersama dengan melakukan pendakian ke Gunung Sibayak Tanah Karo, Sabtu (26/10) hingga Minggu (27/10).
Angkatan Tapak Rimba yang dilantik pada tahun 1995 di Puncak Gn Sibayak, terdiri dari AMS 020 M. Azhar, AMS 021 T. Yans Fauzie, AMS 022 Mega Kurniati, AMS 023 Irwan Saputra dan AMS 024 M Nur, mencoba kembali mengenang kebersamaan persaudaraan ketika menjalani pendidikan dasar SANGKALA yang dilalui selama 2,5 bulan masa Mentoring dan 2 minggu masa Penghayatan/Pelantikan yang dilalui ketika fisik, mental dan intelegensia, saat itu diuji hingga dikukuhkan menjadi Anggota SANGKALA dengan disematkan mitela berwarna merah dengan logo SANGKALA.
“Selain mengenang masa masa menjalani pendidikan dasar SANGKALA pada 29 tahun yang lalu, kita juga mencoba membangkitkan semangat kita, terutama kita yang membawa keluarga dan anak anak kita, untuk memberikan wawasan tentang kegiatan di alam bebas, ” Ungkap Irwan yang biasa dipanggil Congek.
Kegiatan yang menyertakan keluarga tersebut, diharapkan dapat terus membina dan mempererat rasa kekeluargaan diantaranya, baik sesama anggota SANGKALA Angkatan Tapak Rimba, maupun keluarga masing-masing.
“Semoga kegiatan ini, sebagai awal kembali berkumpulnya seluruh anggota SANGKALA, tak hanya per Angkatan, tapi seluruh anggota SANGKALA yang saat ini jarang melakukan jalan bersama dalam wadah Sangkala, ” Terang T. Yanz Fauzie.
Menurut Khairuddin, salah satu anggota SANGKALA dari Angkatan Tri Buana yang juga ikut serta dalam kegiatan tersebut, mengatakan bahwa perjalanan yang dilakukan Angkatan Tapak Rimba beserta keluarganya, seakan melukiskan bahwa secara jujur, jika masing masing anggota SANGKALA memiliki rasa kerinduan akan kebersamaan dalam sebuah perjalanan.
Baca juga : Judi Brahrang dan Kampung Tanjung Tak Tersentuh Hukum, Polri Dimana ???
“InsyaAllah dengan hal yang dilakukan Angkatan Tapak Rimba ini, dapat kembali melakukan perjalanan bersama sama dengan seluruh anggota Sangkala dan keluarga masing masing, terutama anggota Sangkala yang saat ini mulai menua dikarenakan umur. Ringan-ringan aja perjalanan, asal semua anggota dan keluarga dapat mengikutinya, ” Kata Khairuddin.
Sebelumnya diketahui, Kelompok yang memiliki logo titik api bersirip 7 yang didalam terdapat hologram huruf S yang Sekretariatnya terletak dijalan Samanhudi, Kec Medan Maimun, Kota Medan, berdiri pada 1 Juli 1989 dengan 4 Pendiri yaitu Rajid, Birong, Didi dan Dani.
Sangkala yang memiliki Misi Ilmu Pengetahuan, Lingkungan Hidup dan Kemanusian itu, memiliki perekrutan anggotanya melalui pendidikan dasar Sangkala selama 3 bulan, terdiri dari Mentoring 2,5 bulan dan 2 minggu Penghayatan dan diakhiri Pelantikan.
Dalam masa Mentoring selama 2,5 bulan, siswa Sangkala yang dipanggil Tuan dan panggilan Kakak bagi instruktur dari Anggota Sangkala pada saat pendidikan dasar, wajib mengikuti setiap senin, rabu dan jumat pada pukul 04.30 WIB, mengikuti latihan fisik di Lapangan Merdeka Medan, hingga mencapai fisik standard seorang Sangkala. Dan pada hari sabtu sore hingga minggu malam, siswa akan mengikuti praktek di lapangan dengan lokasi yang berbeda-beda, sesuai praktek yang akan dilakukan.
“Pada masa Mentoring inilah siswa yang awalnya banyak mengikuti, akhirnya mundur dikarenakan rasa jenuh dan letih akan tekanan porsi latihan yang semakin meningkat hingga mencapai standart Sangkala untuk memasuki masa Penghayatan dan dibarengi pelantikan, ” Terang M. Nur.
Sedangkan masa Penghayatan, siswa Sangkala yang telah menyelesaikan masa mentoring selama 2,5 bulan, dimana siswa akan menjalani perjalanan selama 2 minggu lamanya, berupa susur Pantai Laut dari start Matapao- Pantai Sialangbuah-Pantai Cermin-Pantai Labu, lalu dilanjutkan dengan susur rel kereta api dari Stasiun Rel Kereta Api Lubuk Pakam-Batangkuis-hingga rel mati Stasiun Rel Kereta Api Deli Tua.
Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan sesion lintas jalan raya dari Delitua-Namorambe-Sembahe-Sibolangit. Lalu memasuki Sesion Gunung Hutan di Sibolangit beberapa hari dan dilanjutkan Sesion praktek Survival selama 4 hari sambil melakukan perjalanan ke Gunung Pintau.
“Hingga malam 14 dan besoknya turun ke Gunung Sibayak untuk melaksanakan pelantikan Sangkala dengan disematkanya mitela dan nomor anggota sebagai anggota Sangkala. Namun alur pendidikan dasar itu hanya hingga Angkatan Tapak Rimba, selanjutnya dari Angkatan Satria Bunda kebawahnya, pola pendidikan menjadi anggota Sangkala terjadi berbagai perubahan, ” Jelas Fauzie.
Mengakhiri, Irwan mengatakan bahwa kegiatan yang dianggapnya Reuni Angkatan Tapak Rimba Sangkala ini sebagai momentum mempererat persaudaraan sesama anggota Sangkala.
“Semoga kedepannya kegiatan ini dapat dilaksanakan seluruh anggota Sangkala dan keluarganya masing masing, bukan hanya per Angkatan saja, ” Pungkas warawan Harian Metro 24 ini. (Tim)