Binjai.AnalisaOne.com I Beredarnya informasi terkait penggunaan Dana Bos di sekolah SMP Negeri 4 Binjai tidak jelas dan terkesan tumpang tindih, kepala Sekolah SMP 4 Binjai,Yudi Aristiawan yang berhasil di konfirmasi wartawan mengatakan bahwa dirinya menjabat tahun 2020 tepatnya penggunaan dana Bos tahap III.
“Kalau tahun 2020 tahap I dan II itu ibu juli.tahap tiga baru saya PLTnya.semua penggunaannya sudah sesuai pak” kata Yudi,Rabu (23,2).
Tidak hanya itu, Yudi juga menjelaskan bahwa penggunaan dana Bos tahap I dan Tahap II saat dijabat oleh ibu Juli terkesan banyak yang tidak ada jadi harus mengadakan perlengkapan sekolah kembali.
“Tahap I dan Tahap II tahun 2020 itu ibu Juli yang mengerjakan kegiatan menggunakan dana BOS. Saya masuk kemari saya beliin tong sampah, Tempat cuci tangan dan hand sanitizer karena tidak ada disekolah. Terkait dana BOS, saya sudah dipanggil oleh Unit Tipikor Polres Binjai” sebut Yudi kepada wartawan.
Disoal kenapa tahun 2020 penggunaan Dana BOS bisa keluar untuk pengembangan perpustakaan hingga Capai ratusan juta, padahal pemerintah melarang Pertemuan Tatap Muka (PTM), Yudi menjelaskan bahwa sekolah SMP Negeri 4 tetap melaksanakan pertemuan melalui Daring dan untuk dana sebanyak itu digunakan kepentingan peserta didik.
“Memang pemerintah melarang sekolah Pertemuan Tatap Muka (PTM), tapi kami tetap belajar secara daring. Untuk dana itu memang ada sampai ratusan juta.namun itu untuk kegiatan pembelian buku peserta didik” ujarnya.
Terpisah, Mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Binjai, Julinarwati yang dikonfirmasi wartawan terkait adanya tumpang tindih anggaran penggunaan Dana Bos Tahun 2020, menjelaskan bahwa semua anggaran itu telah sesuai dilaksanakan.
“Saya saat menjabat itu juga punya program dari tahun 2016 sampai pensiun kemarin, jadi seluruh anggaran itu sesuai saya laksanakan. Untuk kegiatan itu saya bangunkan prasarana sekolah juga” kata Julinarwati.
Sementara hingga berita ini diturunkan, terlihat tempat parkir kendaraan disekolah SMP Negeri 4 Binjai terkesan mengkhawatirkan hingga ditakutkan rubuh. Padahal, sekolah yang mendapat akreditasi A tersebut baru -baru ini telah mendapat bantuan pembangunan rehabilitasi 6 ruangan sekolah yang anggarannya cukup fantastis dari Dinas Pendidikan Kota Binjai.(Rian).