Kepsek MIN Kota Binjai Tidak Paham Program PIP

Binjai.AnalisaOne.com I Beredar informasi gegara tidak ikut vaksin, siswa Penerima Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Binjai di keluarkan dari grup PIP, kepala Sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri Kota Binjai, Jamilah tidak mengetahui tentang program PIP.

“Saya tidak mengetahui program PIP itu pak, saya baru dilantik jadi kepala sekolah di MIN ini pak, tanggal 10 Februari 2022 kemarin. Jadi itu dijaman pak Wahyudi, apalagi adanya grup whatshap PIP” kata Jamilah saat dikonfirmasi wartawan. Kamis, (24/2).

Jamilah mengatakan bahwa untuk program PIP tahun 2022 belum ada pendataan.

“Tahun ini (2022) belum ada pendataan untuk anak penerima PIP. Tapi nanti kalau ada kami kabari dengan para orang tua murid” ujarnya.

Sementara informasi yang dihimpun wartawan dari sumber, mengatakan bahwa ada salah satu siswa Penerima Indonesia Pintar (PIP) yang di keluarkan dari grup whatshap informasi PIP gara-gara tidak ikut vaksin.

Parahnya lagi, kata sumber pengambilan dana PIP yang besarannya Rp.250.000 – 450.000/siswa, sekolah MIN Kota Binjai langsung diambil alih oleh pihak sekolah.

“Kalau pengambilannya itu melalui pihak Bank. jadi wali murid yang harus ngambil. namun ini bukunya diserahkan ke pihak sekolah. Lalu pihak sekolah la yang ngambil ke bank” ujar sumber.

Tak hanya itu, sekolah MIN Kota Binjai yang jumlahnya siswanya mencapai 478 orang ini diduga menerapkan aturan bagi peserta didik yang tidak ikut vaksin dilarang untuk mengkutin Pertemuan Tatap Muka ( PTM).

“Udah ada edarannya pak.jika siswa tidak ikut vaksin, tidak dibenarkan mengikutin pembelajaran secara tatap muka (PTM), harus secara daring. Namun yang vaksin mendapat 2 kali pertemuan pembelajaran yakni secara tatap muka dan juga secara Daring” kata Jamilah.

Saat ditanyakan kepada jumlah berapa jumlah siswa Penerima Indonesia Pintar (PIP) disekolah, Jamilah tidak mengetahui tentang itu.

“Saya tidak tahu pak.minta maaf ya pak untuk berapa orang dan berapa besarnya juga saya tidak tahu. Itu saat jaman pak Wahyudi pak.”Sebut kepsek.(yan).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *