Medan.AnalisaOne.com I Dugaan kasus kriminalisasi pekerja yang dilakukan oleh PT.Romi Medan Beton kini mulai terhendus. Pasalnya,Perusahan PT.RMB yang bergerak di bidang pengerjaan U Ditch Drainase diduga tidak bayarkan gaji pekerja.Jumat,(9/6).
Informasi dihimpun wartawan, PT.RMB ternyata sudah sering menggunakan jasa pekerja, baik itu borongan kerja atau lainnya termasuk pembuatan betonisasi U ditch di jalan Mega Wati, Kecamatan Sunggal.
Lucunya,Perusahaan yang saat ini memenangkan tender proyek pemerintah Kota Medan sebesar Rp.3 milyar dari Dinas PU Kota Medan, ternyata masih memiliki masalah terhadap pekerjanya.
Hal ini dikatakan oleh Dio, salah seorang pekerja borongan di perusahaan PT.Romi Medan Beton yang bekerja sebagai teknisi pengelasan U Ditch di jalan Mega Wati, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
“Saya baru 2 bulan bekerja di perusahaan PT.Romi Medan Beton, saya awalnya di ajak oleh teman saya masuk ke PT.Romi Medan Beton. Kalau perjanjian kerja secara tertulis kami tidak ada bang.tapi mandornya bernama Anjir hanya memerintahkan pekerjaan untuk pembuatan mal U Ditch aja bg. Jadi saya tidak tahu harus ada perjanjian kerja dan kontrak, tapi orang kantor tahu saya bekerja di Perusahaan itu bang” kata Dio.
Bahkan,hingga saya diberhentikan, PT.RMB juga belum membayarkan sisa gaji borongan saya sebesar Rp.1.100.000 bang.
“Jadi saya datang ke Perusahaan PT.RMB untuk meminta sisa gaji saya bang yang sudah saya kerjakan kemarin berdasarkan perintah Anjir selaku pengawas” ujar Dio.
Dio, (40) warga Desa Suka Maju mengaku sudah menghubungi mandor kerjanya bernama Anjir, namun mandornya mengelak dan sampai saat ini tidak membayarkan sisa gaji nya.
“Saya sudah meminta gaji saya bang di Perusahaan ini, tapi mandor dan perusahaan tidak ada perdulikan saya bang.mengelak mereka. Padahal, gaji saya itu adalah hasil pengerjaan saya yang kemarin. Tapi di tahan mereka bang” kata Dio Kepada Wartawan.
Dio mengaku dirinya bekerja di lokasi pabrik pembuatan UDitch dari PT.Romi Medan Beton dengan dibawakan oleh teman kerja.
“Jadi awalnya saya di ajak kawan untuk bekerja di PT.RMB bang.dan akhirnya diterima kerja dan Direktur PT.Romi Medan Beton, itu adalah Ronal Mirdad. Jadi saya di suruh kerja sebagai teknisi pengelasan mal pembuatan Uditch di Pabrik PT.RMB jalan Megawati”ujarnya lagi.
lucunya di akhir penyelesaian pengerjaan hingga dirinya di berhentikan, Gaji Dio yang bersisa sebesar Rp.1.100.000 belum di bayarkan oleh perusahaan PT.Romi Medan Beton melalui mandor bernama Anjir.
Saat didatangi wartawan, salah seorang karyawan PT.Romi Medan Beton membenarkan bahwa Dio adalah pekerja PT.RMB dengan pengerjaan Mal Uditch. Namun untuk masalah gaji, dirinya akan terlebih dahulu menyampaikan kepada pimpinan atau Direktur PT.Romi Medan Beton, Ronal Mirdad.
“Ia memang benar Dio adalah pekerja kami (PT.RMB).nanti saya akan bicarakan dulu dengan Pimpinan pak Ronal Mirdad terkait masalah gaji yang belum di bayarkan”Kata Staf PT.RMB
Terpisah, Direktur Perusahaan PT.Romi Medan Beton, Ronal Mirdad saat di konfirmasi wartawan terkait belum di bayarkannya gaji pekerja atasnama Dio malah mengelak.
Bahkan Ronal Mirdad disebut-sebut sebagai pemilik perusahaan yang saat ini sedang mengerjakan proyek Dinas PU Kota Medan senilai Rp.3 milyar di Jalan Kenanga Raya, Kec.Medan Selayang mengatakan tidak mengenal Dio dan mengaku tidak ada nama karyawannya atau pekerjanya atasnama Dio.
” Saya gak kenal, Tidak ada nama karyawan saya nama Dio, Kalau emang dia merasa karyawan dengan romi beton minta lah pak kontrak kerja nya, Setiap karyawan kan ada kontrak kerja nya”Elak Romi.(bersambung).