Medan. AnalisaOne.com I Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara (DKPP) di kabarkan akan diperiksa oleh Polda Sumatera Utara terkait dugaan korupsi Pengadaan Mesin Pakan Ternak tahun anggaran 2018 – 2019. Kamis (5/11).
Informasi yang diterima, bahwa Polda Sumatera Utara telah melakukan pemanggilan terhadap Sekretaris DKPP Sumut, Zubir Harahap selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Erik selaku (PPTK) di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut.
Menurut isu yang beredar, bahwa Unit Tipikor Polda Sumatera Utara diduga telah melakukan pemanggilan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut terkait dugaan Mark Up pembelian mesin pakan ternak.
Namun hingga saat ini, kabar pemanggilan Polda Sumatera Utara terhadap Dinas DKPP belum ada kejelasan.
Erik selaku PPATK dalam pengadaan mesin pakan saat di konfirmasi wartawan apakah ada pemanggilan Polda Sumatera Utara mengatakan akan berkordinasi dulu kepada atasan.
“Saya akan kordinasi dulu kepada atasan saya (Pak Zubir)” Kata Erik.
Ditanyakan kembali kenapa tidak dijelaskan apakah ada pemanggilan pihak Polda Sumatera Utara, Erik merasa berang.
“Terserah la…kan saya sekarang ini, biar anda tahu kondisi gula darah saya 450 jadi terserah anda aja dan ini bukan mau saya” Jawab Erik melalui pesan Whatsapp.
“Saya kan dah bilang kondisi saya lg terkapar karena diabetes saya 450. macam mana saya bisa koordinasikan semua ini” Katanya.
Dengan keadaan kesal, lantas diakhir pesan whatsapp, Erik mengungkapkan perkataan doa kasar kepada wartawan.
“Terserah tapi mudah-mudahan ini akan terjadi pada keluarga anda” Kata Erik.
Sementara, Sekretaris DKPP Sumut, Zubir Harahap yang dikonfirmasi terkait pemanggilan Polda Sumatera Utara menjelaskan akan kordinasi dulu dengan Erik selaku PPTK.
“Saya akan kordinasikan dulu ke PPTK” Ujar Zubir.
Terpisah, kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, MP Nainggolan saat di konfirmasi wartawan apakah benar unit Tipikor Polda Sumatera Utara melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas dan Seketaris Dinas Ketahanan Pangan dan PeternakaPeternakan, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban.(RI).