Komisaris Independen PT.Wika Beton di Tangkap, KPK Kabarnya Datangi PT.Wika Beton di Medan

Sumber foto : JPPN.Com

Medan.AnalisaOne.com I Mantan Komisaris Independen PT.Wijaya Karya (Wika) Beton, Dadan Tri Yudianto resmi di tangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dadan di tangkap atas kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA) yang menyeret Hakim Agung, Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh, Selasa (6/6/2023) kemarin.

Nama Dadan Tri Yudianto masuk dalam daftar tersangka penyuapan Mahkamah Agung (MA) dan ditahan setelah Penyidik KPK melakukan pemeriksaan kepadanya.

Diduga buntut dari kasus tersebut, Kabarnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor PT.Wijaya Karya (Wika) Beton di Kota Medan. Namun kedatangan KPK ke kantor PT.Wika Beton di jalan Medan Binjai masih terlihat simpang siur.

Salah seorang warga masyarakat Kecamatan Sunggal membenarkan bahwa ada beberapa pria yang datang menggunakan mobil masuk ke PT.Wika Beton dengan rompi bertuliskan KPK.

“Saya lihat ada pria yang masuk ke dalam PT.Wika Beton pakai baju (rompi) bertuliskan KPK. Tapi coba abang tanyakan ke securitynya bang” kata warga.

Melihat hal itu, Benarkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor PT.Wijaya Karya (Wika) Beton di jalan Medan Binjai diduga buntut kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA)????

Sebab, saat wartawan mendatangi kantor PT.Wijaya Karya (Wika) Beton, terlihat dua orang petugas Security PT.Wijaya Karya (Wika) Beton seperti menutupi kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat di tanyakan wartawan, kedua Security tersebut mengatakan bahwa tidak ada yang datang. Apalagi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Tidak ada KPK datang bang. Tidak benar infonya itu bang” katanya.

Anehnya dilokasi wartawan melihat ada beberapa mobil terparkir di dalam PT.Wika Beton. Sayangnya, belum diketahui apakah mobil yang terparkir di dalam Perusahaan PT.Wika Beton adalah benar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau tidak.

Foto : Truk Canter sedang membawa limbah PT.Wika Beton di Jalan Medan Binjai.

Limbah PT.Wika Beton Diduga Dijual Belikan dan Jadi Pemicu Banjir

Pantauan wartawan dilokasi ternyata Limbah PT.Wijaya Karya (WIKA) Beton diduga dijual belikan, Bahkan terlihat limbah tersebut menjadi pemicu banjir. Menurut kedua Security yang tidak mau menyebutkan namanya, limbah PT.Wika Beton di beli oleh warga masyarakat untuk dijadikan material timbunan areal tanah yang akan di bangun.

“Itu benar Limbah PT.Wika Beton bang. Itu di beli orang untuk dijadikan timbunan sama orang yang beli bang” ujarnya.

Terlihat Limbah yang berbetuk seperti tanah karak tersebut di bawa menggunakan mobil truk jenis canter dari PT.Wijaya Karya (Wika) Beton.

Sayangnya, saat wartawan ingin bertemu dengan Humas PT.Wika Beton untuk melakukan konfirmasi tidak dibenarkan masuk oleh kedua Security.

Sementara, dari keterangan salah seorang warga bernama Sunaryo, yang kini menjabat sebagai Kepala Desa Sumber Melati Diski, membenarkan sudah tahunan limbah perusahaan PT.Wijaya Karya (Wika) Beton di Jalan Medan Binjai di jual oleh perusahaan.

“Ia limbah tersebut dijual belikan oleh perusahaan juga. Sebagian kalau masyarakat mau mengambil limbah tersebut, ada yang memakai surat kepala Desa” kata Sunaryo.

Sunaryo juga membenarkan bahwa limbah PT.Wika Beton menjadi penyebab banjir. Sebab sebagian limbah perusahan terbuang ke parit warga sehingga terjadi kedangkalan parit atau drainase yang pemicu banjir.

Kepada wartawan Sunaryo berjanji akan meminta pertanggungjawaban perusahaan PT.Wika Beton lantaran beberapa parit di Desa Sumber Melati Diski menjadi dangkal dan sebagai pemicu banjir.

“Saya akan Surati perusahan bang, karena sudah puluhan tahun mereka buang limbah ke parit warga sehingga terjadi pendangkalan parit atau drainase”sebutnya.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *