Oknum Ngaku Wartawan Sering Dapat Proyek Baliho di Sekolah SDN, Korwilcam Sunggal : “Akan Saya Cek”

Sunggal.AnalisaOne.com I Beredar kabar bahwa oknum ngaku wartawan sering dapat proyek baliho di SDN Kecamatan Sunggal menuai keritikan tajam dari Kalangan Jurnalis di kecamatan Sunggal.

Parahnya, Oknum tersebut kabarnya mendapatkan proyek diduga dengan cara menakut-nakuti hingga pembuatan baliho hampir di seluruh sekolah SDN di Kecamatan Sunggal bisa dikerjakan.

Beberapa kepala sekolah saat dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa yang mengerjakan baliho di sekolah SD adalah oknum wartawan.

“Benar dia memang wartawan ngakunya sama kami” ujarnya.

Pantauan wartawan hampir seluruh sekolah di Kecamatan Sunggal terlihat mengerjakan baliho. Kegiatan yang bersumber dari dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu sudah seperti proyek tahunan rutin dari Kepala Sekolah hingga oknum tersebut bisa mengerjakan.

Tak tanggung-tanggung,untuk biaya pembuatan baliho tersebut oknum tersebut diduga menaiki harga pembuatan hingga mendapatkan keuntungan yang besar.

Salah satu Ketua Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI), Hendrik P Hutapea saat di mintai tanggapan oleh wartawan menyebutkan bahwa kegiatan proyek yang di sebut-sebut di kerjakan oleh oknum ngaku wartawan itu adalah hal yang menciderai tugas wartawan dan melanggar Kode Etik Jurnalis (KEJ).

“Sebab seorang wartawan itu harus mampu menulis, membuat karya jurnalistiknya agar menjadi wartawan yang profesional, bukan mencari proyek dan kerjasama dengan Kepala Sekolah agar menjadi proyek tahunan” ujar Hendrik

Hendrik meminta kepada Kepala Kordinator Pendidikan Wilayah Kecamatan Sunggal agar lebih serius menegur kepala sekolah dan memeriksa anggaran untuk pembuatan baliho yang di duga di Mark up.

“Kita minta kepada Korwilcam Sunggal agar periksa pembelian baliho yang ada dilakukan oleh Kepala Sekolah dan oknum tersebut hingga adanya dugaan Mark up” sebut Hendrik.

Sementara, Kordinator Pendidikan Wilayah Kecamatan Sunggal, Bahren Nasution saat di konfirmasi wartawan menyebutkan akan mengecek terlebih dahulu tentang kebenaran itu.

“Nanti saya cek terlebih dahulu pembelian baliho tersebut, nanti saya akan panggil beberapa Kepala Sekolah” sebut Bahren mengakhiri.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *