Medan. AnalisaOne.com I Tingginya pembangunan infrastruktur jalan pengaspalan di Wilayah Kota Medan kini belum membuahkan hasil untuk penanggulangan banjir. Pasalnya sejumlah jalan Kota Medan seperti perempatan jalan Gatsu, Kp. Lalang terendam banjir setinggi 20 cm.
Pantauan lokasi, baru beberapa menit hujan turun jalan Gatot Subroto kebanjiran. Alhasil, jalan lintas Medan Binjai menjadi Macet.
“Heran saya bang, ko bisa banjir jalan Kp. Lalang ini. Padahal jalan kota ini pembangunan banyak. tapi banjir dimana-mana” Kata Adi, pengendara sepeda motor mengaku warga Desa Paya Geli.
Tidak hanya disitu, sejumlah jalan lainnya seperti jalan Sei Batang Hari, Jalan Setia Budi dan jalan Gatot Subroto persisnya depan Kodam juga menjadi langganan banjir.
Menanggapi Hal ini, Hendra Hutagalung, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Anti Korupsi (LSM-GERTAK) sangat menyesali tingginya atau meningkatnya pembangunan jalan namun tidak mampu meredam banjir.
“Hingga sampai saat ini pembangunan jalan pengaspalan di Wilayah Kota Medan sedang di galakan hingga tinggi jalan hampir sama dengan trotoar. Namun banjir terus menggenangi beberapa ruas jalan yang menjadi langganan banjir” Kata Hendra.
Hendra menilai bahwa selama ini pembangunan jalan pengaspalan yang dikerjakan oleh Dinas PU Medan tidak sinergi dengan pencegahan banjir.
“Pembangunan jalan ini tidak sinergi dengan pencegahan banjir. Dimana peningkatan pembangunan jalan harus di dukung juga dengan pembangunan drainase, agar banjir dapat teratasi.”
“Ini pembangunan jalan meningkat, namun banjir masih meninggi. Yang ada keuangan pemerintahan Kota Medan kembali bocor dan merugikan negara. Karena akan menjadi proyek pemeliharaan atau pembangunan baru di tahun anggaran yang akan datang” Kata Hendra.
Hendra berharap kepada Dinas PU Kota Medan agar memperhatikan jalanan Kota Medan yang menjadi langganan banjir agar segera teratasi.
“Kita berharap agar Dinas PU Medan mampu mengatasi permasalahan jalan yang sering menjadi langganan banjir.(ri).