Binjai.AnalisaOne.com – Praktik pemadaman listrik dengan dalih pemeliharaan jaringan distribusi yang dilakukan oleh PLN UP3 Binjai melalui ULP PLN Binjai Timur kembali menuai sorotan tajam. Pasalnya, modus ini diduga kuat hanya kedok untuk memuluskan kepentingan bisnis PLN dan pengembang properti.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pemadaman listrik yang dikeluhkan masyarakat ternyata digunakan untuk memindahkan tiang listrik di Jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli.
Pemindahan ini disinyalir dilakukan atas permintaan pengembang properti agar tiang listrik tidak mengganggu bangunan dan meningkatkan nilai jual properti tersebut.
Yang lebih mencengangkan, pemindahan tiang listrik ini diduga menghabiskan anggaran hingga puluhan juta rupiah. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai berapa sebenarnya biaya resmi pemindahan tiang listrik yang ditetapkan oleh PLN.
“Kami heran, kenapa hanya daerah kami yang mati lampu? Ternyata PLN sedang memindahkan tiang listrik di ruko,” ujar seorang warga dengan nada kesal. “Ini bukan pemeliharaan jaringan!”
Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh warga Desa Lalang yang terdampak pemadaman listrik. Mereka menduga bahwa pihak pengembang properti telah mengajukan permohonan pemindahan tiang listrik ke PLN.
Untuk menutupi praktik bisnis atau dugaan pungutan liar (pungli), PLN diduga mensiasati dengan mengeluarkan surat pemberitahuan pemeliharaan jaringan distribusi kepada para pelanggan.
“Kami kecewa, kenapa informasi pemadaman listrik hanya di desa kami saja? Setelah kami cek, ternyata ada pemindahan tiang listrik,” ungkap warga Desa Lalang.
Sayangnya, Kepala PLN UP3 Kota Binjai, tidak berada di tempat saat hendak dikonfirmasi di kantornya. Begitu pula dengan Kepala Jaringan Distribusi PLN UP3 Binjai, Lensa Sembiring, yang dikabarkan sedang melakukan kunjungan ke Desa Jaring Halus.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN UP3 Binjai belum memberikan klarifikasi resmi terkait biaya pemindahan tiang listrik dan dugaan “main mata” dengan pengembang properti. Publik kini menanti penjelasan transparan dari PLN UP3 Binjai mengenai skandal yang mencoreng nama baik Perusahaan Listrik Negara ini.(ri).
