UINSU lantik Mahasiswa Lulusan Tahun Akademik 2020/2021 Dalam Acara Yudisium ke -72

Medan. AnalisaOne.com I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) melantik Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) lulusan Tahun Akademik 2020/2021. Pelantikan tersebut melalui acara Yudisium ke-72 FUSI UINSU dengan tema ‘Moderasi Beragama Dalam Perspektif Wahdatul Ulum’.

Dalam acara pelantikan, Komisioner Bawaslu Deli Serdang Dr.Aminuddin, S.Sos. MA Memberikan Sambutan Alumni pada Yudisium Fakultas Ushuluddin UIN sumatera Utara. Senin, 21 Juni 2021.

Sebagaimana sebelumnya, yudisium kali ini juga diisi dengan serangkaian acara, seperti laporan akademik, sambutan wakil wisudawan, pidato ilmiah, dan penganugerahan penghargaan kepada para wisudawan berprestasi, dan yang menarik pada Yudisium kali ini, ada kata sambutan atas nama perwakilan alumni FUSI yang telah sukses mendedikasikan diri dan kelilmuannya di kancah perpolitikan di Sumatera Utara.

Ia adalah Dr. Aminuddin, S. Sos, MA yang kini sedang menjabat sebagai Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Deli Serdang. Tentu ini akan menjadi motivasi bagi para lulusan FUSI untuk lebih luas wawasannya bahwa lulusan FUSI bukan hanya memiliki pengetahuan agama saja, namun di semua bidang dapat di raih oleh para lulusan dimanapun mereka berada.

Dalam sambutannya, Alumni FUSI itu menyampaikan rasa syukur dan bangga menjadi mahasiswa FUSI Universitas Negeri Islam Sumatera Utara. Dia merasa telah memperoleh ilmu yang cukup dari para Profesor sebagai bekal hidup setelah lulus.

“Karena itu, dia akan secara maksimal memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dalam tugas-tugas ke depan yang akan diemban.” Ujarnya.

Selain bangga, wakil alumni itu juga merasa memiliki rasa percaya diri yang tinggi sebagai alumni dari salah satu perguruan tinggi Islam yang berkembang demikian pesat.

“Selain bangga,sebagai alumni itu merasa percaya diri tinggi” Katanya.

Beliau telah menempuh jenjang S1, S2, dan S3 di FUSI Sumatera Utara, dan beliau turut bangga atas prestasi yang telah dicapai wisudawan dan sekaligus mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka.

Dari paparan sambutannya, beliau berpesan agar lulusan itu harus melaksanakan 3 (tiga) hal.

“Ada 3 hal yang harus dilaksanakan lulusan yakni Husnul Mu’asyarah (Pergaulan yang baik), Husnul Mu’amalah (Interaksi yang baik) dan, Husnul Musyarakah (Kebersamaan yang baik)” Sebutnya.

Dalam rangkaian acara, ditutup dengan konsep TMT yaitu Tolong, Maaf, dan Terimakasih sebagai jalan menuju kesuksesan. Pesan ini dibuat untuk mengingatkan para wisudawan untuk menjadi pegangan setelah para wisudawan meninggalkan kampus.

Karena perjuangan belum berakhir sampai disini, perjuangan sesungguhnya adalah perjuangan dalam mendapatkan pekerjaan untuk kelangsungan hidup kedepannya, menjadi pemimpin dan mendedikasikan keilmuannya untuk generasi selanjutnya.

Dari pesan tersebut tak satu pun yang bermakna material. Semuanya bermuatan moral dan nilai-nilai luhur. FUSI memang tidak pernah menjanjikan lulusannya menjadi pegawai negeri, birokrat, politisi, pejabat dan sejenisnya.

Namun dengan keinginan yang kuat, tekad yang mantap lulusan FUSI dapat berkarya dimana saja dan lulusan FUSI adalah orang yang sanggup berjuang menegakkan agama Allah melalui ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di mana pun mereka berada.

“Jayalah FUSI” Kita Tetap Akan Jaya, dan Jayalah Republik Indonesia” Tutupnya.(rel/ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *