Sunggal.AnalisaOne.com I Warga Desa Paya Geli, Dusun I geruduk perusahaan PT. Damai Abadi di Jalan Sei Mencirim, Dusun I, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal.
Para warga keberatan kepada perusahaan PT.Damai Abadi lantaran anak-anaknya yang ingin bekerja ke perusahaan harus masuk ke pihak penyedia Jasa perusahaan Outsourching yang diketahui bernama PT.Arenda yang beralamat dijalan Sunggal atas suruhan perusahaan PT.Damai Abadi.
“Mereka keberatan lantaran anak mereka yang mau masuk bekerja harus melalui perusahaan outsourcing atau biro jasa, bukan langsung PT.Damai Abadi.jadi siapa yang mau melamar kerja harus dari PT.Arenda” kata Sumber kepada wartawan. Selasa, (5/7).
Saat didatangi wartawan ke Pabrik PT.Damai Abadi, tidak ada terlihat aktifitas warga. Diduga takut menjadi aksi tontonan warga yang melintas, dan untuk mengkelabui wartawan, diduga Perusahaan meminta agar masyarakat masuk ke dalam Pabrik untuk membicarakan tentang permasalahan.
Tidak hanya itu, dari informasi yang diperoleh wartawan juga, bahwa dalam pabrik terdapat 3 perusahaan Berbadan hukum PT dengan nama berbeda.
“Kami tahunya ada 3 perusahaan didalam bang.PT.Damai Abadi, PT.Inti Bumi Alumunindo Industry Idan PT.Intibumi Alumunindo Industry II namun saya belum tahu pasti.yang jelas dalam Pabrik ada banyak perusahaan” ujar warga.
Sementara Junaidi Sitepu yang disebut warga adalah Sebagai HRD dan Humas Perusahaan Pabrik PT.Damai Abadi merasa marah saat dikonfirmasi wartawan. Ia berang lantaran ditanyai pertanyaan perihal kedatangan para ibu ke Perusahaannya. Alhasil, Junaidi berani berbohong dengan jawaban tidak ada demo warga dan tidak ada warga masyarakat yang datang.
“Mana ada warga Demo, atau unjuk rasa, kau suka hati aja bicara” marah Junaidi kepada Wartawan.
Namun, saat ditekankan wartawan bahwa ada beberapa warga mendatangi pabrik lantaran keberatan dengan penerimaan pekerjaan melalui pihak Jasa Outsourching, Sambil emosi Junaidi menjelaskan bahwa itu tidak benar.
“Mereka (warga) datang ke Pabrik untuk membicarakan tentang penerimaan pekerjaan dipabrik. Jadi saya suruh mereka buat lamaran ke PT Damai Abadi, bukan ke Biro Jasa PT.Arenda” ujar Junaidi dengan nada kasar kepada wartawan melalui sambungan selulernya dinomor 0852.6192.2xxx
Ditanyakan wartawan apakah benar bapak Junaidi sebagai HRD atau Humas PT.Damai Abadi, dengan nada tinggi Junaidi langsung membentak wartawan.
“Suka kau aja bicara. Dari mana pula kau tahu aku HRD. Jaga mulutmu” bentak Junaidi lagi kepada wartawan sambil langsung mematikan telfon selulernya.(ri).