Warga Sesalkan Pembangunan SPAM PT.Hutama Karya Tidak Berikan Kontribusi

Sunggal.AnalisaOne.com I Warga masyarakat Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal menyesali PT.Hutama Karya tidak ada berikan kontribusi dalam pelaksanaan Mega proyek di Kecamatan Sunggal. Selasa, (32/5).

Hal ini dikatakan perusahaan PT.Hutama Karya selaku yang mengerjakan Mega proyek pada pertemuan bersama Kepala Desa dan warga di Balai Desa Sei Semayang di hadiri perwakilan Camat Sunggal, Saut Maratua Sormin,Sos, Babinsa Koramil 01 Sunggal, Serda Dedi Aprianto dan Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal.

Dalam sosialisasi tersebut PT.Hutama Karya akan melaksanakan pembangunan Pipa Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) skala regional Mebidang di Provinsi Sumatera Utara yang menelan biaya sebesar Rp.435 milyar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang berketepatan di jalan Palapa, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kab.Deli Serdang.

Foto : Warga masyarakat bersama Kepala Desa saat menggelar pertemuan dengan Perusahaan PT.Hutama Karya di Balai Desa Sei Semayang.

Menurut perusahaan PT.Hutama Karya, proyek pembangunan SPAM ini akan dilaksanakan di dusun 15 Desa Sei Semayang. Namun perusahaan tidak ada memberikan kontribusi ke pada warga terkait akses jalan yang di gunakan sebagai proyek penanaman pipa air minum.

“Rencana kita akan dilaksanakan pengerjaan SPAM dijalan palapa terus ke Desa puji mulio untuk pengerjaannya sepanjang 18 km sampai depan pintu masuk tol jalan Medan – Binjai. Jadi proyek nantinya melintas dijalan warga masyarakat dan ini kita kerjakan dari tanggal 2 Juni sampai 25 Agustus. namun untuk kontribusi, pihak perusahaan tidak ada memberikan kepada warga “ujar perusahaan.

Untuk pengerjaan penanaman pipa, PT Hutama Karya akan melakukan pengorekan untuk penanaman pipa air selebar 2 meter dan kedalaman 4 meter. Dan kita sudah persiapkan untuk resiko kecelakaan dan bentuk pertanggung jawaban selama pengerjaan kepada warga.

Dalam pengerjaan proyek, nantinya pihak PT.Hutama Karya berjanji akan memberikan akses jalan kepada warga masyarakat, sehingga warga masyarakat selama ada pengerjaan proyek penanaman pipa SPAM masih bisa menggunakan jalan.

“Kami juga (PT.HK) akan menyiapkan kendaraan penyiraman jalan untuk membersihkan kondisi jalan yang berabu saat dikerjakan. juga akan memperkecil resiko kecelakaan kerja dengan memasang rambu pengerjaan agar tidak terjadinya kecelakaan bagi warga. Dan apabila terjadi kecelakaan, pihak HK telah menyiapkan kelinik untuk kecelakaan kerja ringan” terangnya.

Dalam pengerjaan ini nantinya akan digali sepanjang 18 meter. Untuk tahap satu dimulai pada kantor camat. Jadi untuk akses jalan kerumah warga, Pihak Hutama Karya akan pastikan akan berjalan normal seperti biasa.

“Jadi untuk pengerjaan akan kita lakukan serapi mungkin. Apabila dalam pelaksanaan ada keluhan atau saran, kami dari perusahaan PT.Hutama Karya membuka ruang untuk selebar – lebarnya untuk melaporkan keluhan warga”sebutnya.

Sementara dalam acara sosialisasi itu, Salah seorang warga bernama Surianto (52), dari dusun III Desa Sei Semayang, meminta pertanggung jawaban perusahaan saat mega proyek dikerjakan.

“Kami minta pertanggung jawaban perusahaan seperti warga yang membuka usahanya pasti pendapatan menurun, karena tidak ada pembeli saat pelaksanaan pengerjaan penanaman itu berlangsung”katanya.

Tak hanya itu, Ketua FKDM kecamatan Sunggal, Rahman menilai bahwa perusahaan hanya menceritakan manisnya saja. Namun pada kenyataan tidak sesuai dilaksanakan oleh perusahaan PT.Hutama Karya.

“Ini secara teoritis bisa dilalui. Ketika sudah dikerjakan, banyak yang tidak sesuai dengan kenyataan pekerjaan. Seperti kemarin lewat, di dusun 15 tidak terpenuhi sehingga warganya demo. Lalu hasil pengerokan tanah pengerjaan sangat menggangu warga yang melintas. Artinya kalau pengerjaan sudah dimulai, pasti akses jalan tidak bisa dilalui. Apalagi kami melihat ada dugaan kesalahan yang dikerjakan, faktanya tanah bekas korekan itu kembali dibuat pekerja sebagai timbunan penutup pipa inikan sudah menyalahi” sebut Rahman.

Rahman meminta agar perusahaan saat pengerjaan berjalan, material pengorekan segera di angkut, karena menggangu aktifitas jalan warga. Selain itu, akibat tanah pengerokan.yang berserakan, warga terkena imbasnya seperti merasakan penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

“Ini harusnya langsung diangkut. Tapi faktanya tanah hasil korekan itu menjadi timbunan lagi. sehingga tanah yang dikorek diduga tidak bisa sebagai pengerasan. Jadi nantinya banyak hambatan yang di hadapi.apalagi berdebu setelah dikorek,ini merusak saluran pernapasan warga” sebut Rahman.

Terpisah, Kepala Desa Sei Semayang, Abdul Razak saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan bahwa pertemuan ini dilaksanakan agar masyarakat dapat secara langsung memberikan masukan atau keluhan terhadap proyek penanaman pipa air minum di Desa Sei Semayang.

“Jadi kami pihak Desa Sei Semayang hanya memfasilitasi pertemuan antara warga dengan perusahaan PT.Hutama Karya. Hal ini agar masyarakat dapat secara langsung memberikan masukan atau keluhan terhadap pengerjaan proyek nantinya” sebut Razak.

Razak menambahkan bahwa dalam pengerjaan proyek Penanaman pipa air minum ini, dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa. Apalagi pengerjaannya memakan waktu hingga berbulan-bulan.

“Jadi dampaknya terhadap warga luar biasa menanggungnya. Apalagi proyek ini berbulan-bulan, jadi wajar warga masyarakat meminta kontribusi. Karena pencarian warga yang misalnya memiliki usaha menjadi mati saat pelaksanaan proyek berjalan. Jadi hanya kontribusi saja yang dituntut warga” ujarnya.

Dalam pengerjaan proyek tersebut, Kades meminta kepada perusahaan PT.Hutama Karya agar pengerjaan proyek penanaman itu langsung ditutup dan dilakukan pengerasan kembali agar jalan bisa digunakan warga.

” Kami dari pemerintahan Desa Sei Semayang meminta agar PT.Hutama Karya setelah melakukan penanaman pipa, langsung ditutup dan minta langsung pengerasan, agar jalan bisa digunakan oleh masyarakat” pinta Kades.(ri).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *